Pilpres 2019
Prabowo Subianto Disebut Harus Menang Sebagai Negarawan, Feri Amsari Bocorkan Caranya
Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari menuturkan Prabowo Subianto harus menang sebagai negarawan.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Feri Amsari menuturkan Prabowo Subianto harus menang sebagai negarawan.
Hal tersebut dikatakannya saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu malam (23/5).
Di awal perbincangan, Najwa Shihab mempertanyakan apa yang bisa lakukan oleh warga Indonesia setelah 22 Mei.
"Bang Feri apa yang bisa kita harapkan setelah 22 Mei? dan apa yang harus kita lakukan?" tanya Najwa Shihab.
Feri Amsari pun menuturkan, dirinya saat ini sedang memuji sosok Prabowo Subianto bukan mengkritisinya.
Lantas Feri Amsari menyatakan, sosok Prabowo Subianto merupakan satu-satunya orang yang bisa menghentikan keributan yang terjadi setelah Pilpres 2019.
"Pak Prabowo merupakan satu-satunya orang yang bisa menghentikan keributan ini. Jadi bukan presiden," ucap Feri Amsari.
Feri Amsari menilai, dalam sebuah ketatanegaraan tak pernah ada pidato pemenang yang menyejukkan suasana karena yang kecewa merupakan pihak yang kalah.
"Sehingga pidato itu harus dibangun dari orang yang dinyatakan kalah," imbuh Feri Amsari.
Feri Amsari menyatakan, Prabowo Subianto boleh saja kalah dalam pernyataan KPU tetapi harus menang sebagai negarawan.