Pilpres 2019
Forum Kiai Imbau Umat Tidak Ikut Aksi Inkonstitusional 22 Mei 2019
Forum Kyai Tahlil (FKT) mengimbau umat Islam agar tidak mengikuti dan terpancing dengan tindakan-tindakan inkonstitusional.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Kiai Tahlil (FKT) mengimbau umat Islam agar tidak mengikuti dan terpancing dengan tindakan-tindakan inkonstitusional baik secara langsung maupun tidak langsung.
Koordinator FKT Banyumas, Jawa Tengah, KH Hashir Abdul Aziz mengatakan tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran agama Islam dan mengarahkan kepada tindakan bughat.
Hal itu disampaikan Hashir dalam acara Multaqo Ulama di Ponpes Anwarussholihin, Pamujan, Teluk, Kab. Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (19/5/2019).
Baca: Lindungi Anaknya, Seekor Induk Gajah di India Mengamuk dan Injak Seorang Warga Desa Hingga Tewas
"Seluruh umat Islam khususnya di Banyumas wajib dan senantiasa mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI sebagai hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintah yang sah," kata Hashir.
Multaqo Ulama se-Banyumas digelar dalam rangka meminimalisir gerakan People Power serta mencegah keberangkatan massa untuk terlibat dalam rencana aksi unjuk rasa di Kantor KPU Pusat Jakarta pada 21-22 Mei 2019.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 120 ulama dan habaib se-Banyumas.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Ponpes Anwarussholihin KH Nurhafidz mengatakan, para ulama dan habaib dikumpulkan dalam Multaqo Ulama se Banyumas karena ada permasalahan yang harus disikapi.
Baca: Eks Bomber Persebaya Tak Berkeringat saat Timnya Menang di Korea
"Permasalahan ini bukan sekadar permasalahan politik, tetapi permasalahan yang menyangkut persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Menurutnya, adanya ancaman kepada KPU dari kelompok-kelompok yang tidak menerima hasil pemilu berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Karena itu, ia meminta agar umat dapat mengimbau keluarga, kerabat, dan tetangga untuk tidak turut serta dalam aksi yang akan dilaksanakan pada 21 dan 22 Mei 2019.
"Keluarga, tetangga dan kerabat sebaiknya bersama-sama diajak berdoa demi keselamatan bangsa dan negara," jelasnya.
Baca: Bintangi 8 Acara Sekaligus, Segini Kira-kira Penghasilan Raffi Ahmad selama Bulan Ramadan
Seruan agar umat menahan diri dan tidak ikut aksi inkonstitusional juga dilakukan FKT Semarang dan Salatiga.
Dalam Multaqo ulama di Ponpes Al Musthofa, Bergas, Kabupaten Semarang, Koordinator FKT Kodya Semarang dan Salatiga KH. Anwarul Mafakhir mengingatkan tokoh agama di daerah turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.
"Tentu hal tersebut dilakukan melalui dakwah serta ajakan-ajakan untuk turut menjaga seluruh aturan maupun hukum yang telah disepakati bersama," ungkapnya.