Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Termasuk AHY, 3 Tokoh Pendukung Prabowo Temui Jokowi Setelah Pilpres 2019, Tujuannya?

Simak tujuan 3 tokoh pendukung Prabowo Subianto menemui Jokowi setelah Pilpres 2019, terbaru adalah AHY

Kolase Tribunnews.com
Termasuk AHY, 3 Tokoh Pendukung Prabowo Temui Jokowi Setelah Pilpres 2019, Tujuannya 

"Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam Pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur gubernur lainnya. Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat dan PAN mengusungnya di Pilkada Maluku lalu," kata Zulkifli lewat akun resmi Twitter @Zul_Hasan, Jumat, (26/4/2019) dikutip dari Kompas.com.

Zulkifli melanjutkan, para kader PAN mulai dari provinsi, kabupaten, dan kecamatan masih fokus mengawal proses rekapitulasi suara Pilpres dan Pileg. Tak lupa ia mengingatkan semua pihak untuk menjaga persaudaraan meski pilihan politik berbeda.

"Masa masa krusial penghitungan suara ini, mari tetap jaga dan rekatkan persaudaraan kita sesama anak bangsa. Pilihan boleh beda, Merah Putih kita tetap sama," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sempat berbincang-bincang dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019) siang, usai pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

Sesuai pertemuan, kepada wartawan, Zulkifli mengaku mengeluhkan durasi Pemilu 2019 yang terlalu lama kepada Presiden Jokowi.

"Ya, kalau silaturahmi kan pasti banyak yang kita bicarakan, soal pemilu terlalu lama sampai 8 bulan, habis energi," kata Zulkifli kepada wartawan usai pelantikan.

Pertemuan Zulkifli dan Jokowi membuat banyak pihak berspekulasi bahwa PAN akan merapat ke Jokowi. Namun, hal itu dibantah oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. Eddy mengatakan, pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo adalah pertemuan biasa.

Menurut dia, PAN masih konsisten berada di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. "Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini.

Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (26/4/2019). 

Moeldoko

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan adanya pertemuan AHY dan Jokowi.

Moeldoko menyebut tak menutup kemungkinan adanya pembahasan mengenai koalisi pasca pilpres 2019.

Moeldoko mengatakan jika perlu adanya usaha untuk memperluas pertemanan untuk menguatkan koalisi.

"Ya bisa juga pastinya begitu (bicara koalisi), karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko saat sukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam.
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko saat sukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam. (Fransiskus Adhiyuda/tribunnews.com)

Ia juga menegaskan jika politik bersifat dinamis.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved