Sejumlah Pendukung Prabowo Salat Ashar di Bawah Guyuran Hujan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rangkaian orasi sejumlah ulama dalam acara syukuran kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di depan kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019) dihentikan sementara sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu pembawa acara mengumandangkan adzan tanda bagi umat muslim untuk melakukan salat ashar.

Tak lama kemudian sebagian dari ratusan peserta syukuran kemenangan itu mengatur barisan untuk melaksanakan salat ashar berjamaah.

Baca: Prabowo Minta Pendukungnya Terus Kawal Proses Rekapitulasi Suara

Begitu pula dengan para ulama yang ada di atas panggung.

Namun, beberapa saat kemudian hujan turun secara deras.

Hal itu tak membuat barisan jemaah bubar dan tetap melaksanakan salat ashar berjamaah.

Sebelumnya capres Prabowo Subianto sudah menyapa pendukungnya dari atas panggung.

Prabowo mengatakan hasil real count internal pihaknya menyatakan Prabowo-Sandi menang dengan perolehan suara 62 persen.

Baca: Helikopter TNI Jadi Objek Foto Wisatawan di Monas

Kemudian Prabowo meminta pendukungnya mengawal jalannya penghitungan suara oleh KPU RI.

“Mari jaga supaya angka penghitungan suara tak diganti, supaya rakyat tak dibohongi terus,” katanya.

Minta pendukungnya terus kawal

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tetap semangat menjaga formulir C1 dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK.

Karena menurut Prabowo ada upaya untuk melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.

"Saya minta saudara-saudara melakukan menjaga formulir C1 plano yang ada di dalam kotak suara yang ada di TPS atau PPK-PPK, harus dijaga, karena ada yang berusaha ingin menghilangkan kotak suara," ujar Prabowo dalam acara doa dan zikir bersama menyambut kemenangan di Pemilu Presiden 2019 di Jalan Kertanegara nomor 4,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (19/4/2019).

Baca: Helikopter TNI Jadi Objek Foto Wisatawan di Monas