Pilpres 2019
Prabowo Minta Pendukungnya Terus Kawal Proses Rekapitulasi Suara
Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tetap semangat menjaga formulir C1 dalam proses rekapitulasi suara
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta para pendukungnya untuk tetap semangat menjaga formulir C1 dalam proses rekapitulasi suara di tingkat PPK.
Karena menurut Prabowo ada upaya untuk melakukan kecurangan dalam proses penghitungan suara.
"Saya minta saudara-saudara melakukan menjaga formulir C1 plano yang ada di dalam kotak suara yang ada di TPS atau PPK-PPK, harus dijaga, karena ada yang berusaha ingin menghilangkan kotak suara," ujar Prabowo dalam acara doa dan zikir bersama menyambut kemenangan di Pemilu Presiden 2019 di Jalan Kertanegara nomor 4,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (19/4/2019).
Baca: Helikopter TNI Jadi Objek Foto Wisatawan di Monas
Prabowo meminta pendukungnya untuk memastikan tidak ada angka-angka yang diubah dalam proses rekapitulasi.
Prabowo tidak lupa mengajak para pendukungnya untuk terus memanjatkan doa agar diberi kelancararan dalam proses penghitungan suara.
"Agar seluruh ikhtiar kita membuahkan hasil dan mendapatkan berkah Allah SWT, maka saya mengajak seluruh elemen pendukung Prabowo-Sandi dan seluruh pendukung untuk terus mengetuk pintu langit dan berdoa kepada allah swt supaya allah mengijabah ikhtiar kita," katanya.
Baca: Di Afrika Selatan Jokowi-Maruf Raih 100 Suara, Prabowo-Sandiaga 41 Suara
Dalam pidatonya Prabowo juga menyinggung soal lembaga survei.
Prabowo menyarankan lembaga-lembaga survei pindah ke benua antartika.
Karena menurutnya di Indonesia rakyat tidak bisa dibohongi lagi oleh lembaga survei yang menggelar quick count.
Baca: Prabowo Perkenalkan Nama Barunya Haji Ahmad Prabowo Subianto
"Hei lembaga survei tukang bohong, kalian bisa bohongi penguin di antartika. Hari lembaga survei tukang bohong rakyat indonesia tidak mau dengar kalian lagi," katanya.
Perwakilan PKS dan Demokrat tak hadir
Perwakilan PKS dan Demokrat tidak terlihat di atas panggung ketika Calon Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato syukuran kemenangan.
Acara yang dimulai usai Salat Jumat di depan kediaman Prabowo Subianto, Jakarta (19/4/2019) itu, hanya tampak para habaib dan ulama.
Sementara politisi yang hadir, hanya terlihat Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Waketum Gerindra Fadli Zon, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik, dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Baca: KPU Minta Klaim Kemenangan dalam Pemilu 2019 Segera Disudahi