Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

13 Hari Jelang Pilpres, Ke Mana Suara ''Swing Voters'' Akan Diberikan? Jokowi atau Prabowo?

Berdasarkan survei Indikator yang diadakan pada Maret 2019, masih ada 16,9 persen responden pemilih yang masih bisa mengubah pilihannya

Kompas.com/PRIYOMBODO
Ilustrasi 

"Tagline emak-emak (Prabowo-Sandiaga) gagal," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate dalam menanggapi hasil survei tersebut di kantor Indikator Politik, Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Baca: Jalin Kerja Sama, KPU dan KPK Satu Suara: Pilih Yang Jujur!

Sekjen Partai NasDem itu pun berharap Prabowo-Sandiaga terus mengkampanyekan emak-emak dalam kontestasi Pilpres 2019. 

Ia menilai, kegagalan tersebut karena isu yang dibawanya seperti kebutuhan bahan pokok melambung tinggi, tidak terbukti karena kenyataannya harga tersebut terjangkau bagi masyarakat. 

Baca: Hasil Survei Terbaru Indikator Politik Indonesia: Jokowi dan Prabowo Terpaut 18 Persen

"Isu harga sembako mahal itu tidak efektif, karena inflasi kita rendah," ucap Johnny. 

Sementara suara Jokowi-Ma'ruf dari kalangan petani, buruh kasar, kerja tidak tetap, pengangguran, sopir, pedagang kaki lima (PKL) mencapai 60,9 persen. Sedangkan, Prabowo-Sandi hanya 31,4 persen.

"Jadi sisi lapangan pekerjaan, daya beli, itu tidak efektif dilakukan oleh 02. Karena (kondisi) nilai tukar, petani membaik," paparnya. 

18 Persen

Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei terbarunya, terkait elektabilitas antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga terpaut 18 persen.

"Ada selisih 18 persen antara 01 dan 02, dimana Jokowi-Ma'ruf sebesar 55,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen," ujar Direktur Ekselutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Sementara responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan, kata Burhanuddin, ditemukan sebanyak 7,2 persen. 

Survei ini dilakukan 22-29 Maret 2019, yang melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Survei Roy Morgan: Jokowi Unggul di Kalangan Pemilih Perempuan, Prabowo Sebaliknya

Menurutnya, perolehan 55,4 persen responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf, terdapat angka swing voter atau besar kemungkinan mengubah pilihan sebesar 8,8 persen.

Baca: Unggul di Survei LSI, Maruf Amin: Akan Terus Digenjot

Sedangkan dari 37,4 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga, terdapat swing voters 8,1 persen. Artinya jika ditotal, junmlah swing voter sebesar 16,9 persen dan undecided voters sebesar 7,2 persen.

Pemilh Islam

Burhanudin Muhtadi, menyatakan, terdapat pergeseran suara pada kalangan umat Islam pada Pilpres 2019 dibandingkan 2014.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved