Jumat, 3 Oktober 2025

Survei Litbang Kompas: Jokowi Unggul di Pulau Jawa, Prabowo Mendominasi di Sumatera

Pasangan Jokowi-Amin secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sementara Prabowo-Sandi menang di Pulau Sumatera.

Harian Kompas
Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres pada Maret 2019 

Sedangkan pada survei Kompas pada Maret 2019, suara Jokowi - Maruf Amin turun menjadi 59,4 persen. Suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno naik menjadi 31,3 persen.

Meski tipis, hal serupa juga terjadi pada Prabowo Subianto -Sandiaga Uno.

Baca: Survei Litbang Kompas: Jokowi Unggul di Jawa, Prabowo di Sumatera

Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres berdasarkan wilayah pemilih pada Maret 2019
Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres berdasarkan wilayah pemilih pada Maret 2019 (Harian Kompas)

Elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno turun 2,5 persen di Banten-Jawa Barat (Jabar).

Di Jawa Barat -Banten, pada survei Kompas Oktober 2018, suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 50,2 persen dan Jokowi -Maruf Amin 39,3 persen.

Namun pada survei Maret 2019, suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menjadi 47,7 persen dan suara Jokowi - Maruf Amin mencapai 42,1 persen.

Rapat Umum

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menilai, pada kampanye rapat umum, kedua kubu cenderung akan menerapkan strategi berbeda.

Jokow i- Maruf Amin akan lebih fokus mengamankan basis utama mereka karena ada penurunan cukup besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara itu, Prabowo Subianto -Sandiaga Uno  tetap akan bergerak ke basis lawan.

Baca: TKN: Survei Kompas soal Ekstrapolasi Elektabilitas, Jokowi Sudah Melebihi 2014

Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres berdasarkan wilayah pemilih pada Maret 2019
Hasil survei Litbang Kompas tentang elektabilitas Capres-Cawapres berdasarkan wilayah pemilih pada Maret 2019 (Harian Kompas)

”Penurunan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak sebesar penurunan Jokowi-Amin di basisnya sehingga Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan terus berekspansi di luar basis,” kata Arya Fernandes saat dihubungi di Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Arya Fernandes melihat strategi yang diterapkan kedua kubu untuk menyerang basis lawan sebenarnya sudah berjalan cukup efektif.

Hanya saja, muncul anomali bahwa basis mereka juga turut digerogoti, terutama bagi kubu Jokowi-Amin.

”Jokowi-Maruf Amin sadar bahwa Jawa Barat -Banten tidak mudah direbut sehingga sumber daya banyak dikerahkan, hal sama dilakukan oleh Prabowo-Sandi di Jateng dan Jatim,” kataArya Fernandes.

Menurut Arya Fernandes, masyarakat yang belum mengekspos pilihan sebesar 13,4 persen bisa dijadikan peluang bagi kedua kubu.

Bisa jadi, mereka adalah kelompok pemilih yang masih menunggu gagasan dan inovasi dari setiap capres dan cawapres.

Halaman
1234
Sumber: KOMPAS
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved