Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2019

Fahri : Jokowi Kuat di Kalangan Bawah Karena Faktor 10 Tahun SBY

"Kalau menurut saya ini efek Kenapa Jokowi itu yang menang karena efek 10 tahun di masa SBY," kata Fahri Hamzah

Tribunnews/JEPRIMA
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat mengunjungi redaksi Tribunnews di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019). Kunjungan Fahri Hamzah tersebut dalam rangka membahas perkembangan isu politik terkini sekaligus bersilaturahmi dengan Redaksi Tribunnews. (Tribunnews/Jeprima) 

"Pada Agustus 2018, dukungan terhadap Jokowi - Maruf Amin di kantong pemilih wong mencapai 54,7 persen," jelasnya.

Sementara, dukungan terhadap Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di kantong pemilih wong cilik mengalami penurunan jika dibandingkan Agustus 2018 lalu.

"Pada agustus 2018, suara Prabowo-Sandi sebesar 25,2 persen. Sedangkan, Januari 2019 mencapai 24,7 persen," ungkapnya.

Survei ini dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan 1.200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi.

Baca: Fahri Hamzah: Komitmen Pemerintah untuk Basarnas Tidak Boleh Terganggu Situasi Politik dan Ekonomi

Margin of error sebesar 2,8 persen. LSI juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview.

Berikut kantung suara pemilih wong cilik dari kedua kandidat capres-cawapres 2019.

 Jokowi - Maruf Amin

1. Agustus 2018 : 54,7 persen
2. September 2018 : 54,2 persen
3. Oktober 2018 : 59,8 persen
4. November 2018 : 54,1 persen
5. Desember 2018 : 55,7 persen
6. Januari 2019 : 58,4 persen

Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

1. Agustus 2018 : 25,2 persen
2. September 2018 : 24,6 persen
3. Oktober 2018 : 24,4 persen
4. November 2018 : 27,4 persen
5. Desember 2018 : 28,3 persen
6. Januari 2019 : 24,7 persen‎

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved