Pilpres 2019
Jokowi Ogah Komentar Sebelum Membaca Tabloid Indonesia Barokah yang Dipersoalkan Tim Prabowo-Sandi
Jokowi mengaku ingin mencari dan membaca tabloid tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan pernyataan terkait tabloid Indonesia Barokah.
"Dalam artikel tersebut ditulis '... di balik isi pidato Prabowo tersebut menebar ketakutan kepada publik, mengandung kebohongan-kebohongan dan mengarahkan kebencian kepada pemerintahan...'," tutur Habiburokhman.
Habiburokhman juga mempersoalkan konten berbentuk tabel berjudul 'Membongkar Strategi Firehouse Falsehood Prabowo-Sandi'.
"Hal tersebut jelas merupakan fitnah teramat keji kepada Pak Prabowo. Karena Pak Prabowo tidak pernah menebarkan ketakutan, kebencian, dan kebohongan. Yang ada, Pak Prabowo justru menyebarkan semangat kepada masyarakat agar bisa bangkit memperbaiki sistem yang tidak adil," tegasnya.
Dia mengaku heran tabloid tersebut disebarkan secara terang-terangan. Habiburokhman berharap polisi bersikap profesional dalam mengusut kasus ini.
"Kami heran penyebaran tabloid ini dilakukan terang-terangan seolah pelakunya tidak takut tersentuh hukum. Kami berharap Polri bisa bersikap profesional mengusut kasus ini dan melakukan tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran hukum," kata Habiburokhman.
"Kami menunggu janji dari Pak Jokowi ketika debat bahwa jika ada bukti pelanggaran hukum, maka kita tinggal melaporkan saja untuk selanjutnya diusut tuntas," imbuh dia.
(tribun network/theresia felisiani/danang triatmojo/acoz)