Pilpres 2019
Saat Ma'ruf Amin Berikan Semangat Kepada Ribuan Santri di Ponorogo
Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyemangati ribuan santri Pondok Pesantren Al-Islam, Joresan, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyemangati ribuan santri Pondok Pesantren Al-Islam, Joresan, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019).
Ribuan santri Al-Islam antusias menyambut kunjungan Ma'ruf Amin bersama istri, Wury Estu Handayani.
Kedatangan Ma'ruf disambut pimpinan Pondok Pesantren, KH Usman Yudi.
Sementara Ma'ruf dalam sambutannya memberikan semangat kepada sekira 2.000an santri.
Ia berharap para santri tak berkecil hati.
Baca: Jokowi Borong Sabun, Ngabalin: Saya Pastikan Uang Rp 2 miliar Milik Pribadi Presiden
Menurut Ma'ruf seorang santri tidak boleh merasa rendah diri, merasa tidak berguna, dan tidak memiliki masa depan.
"Santri itu harus percaya diri. Karena bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, saudagar, bupati, menteri, bahkan bisa jadi wakil presiden. Betul apa tidak?" ucap Ma'ruf di Ponpes Al-Islam, Joresan, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019), yang dijawab "Betul," oleh para santri.
Setelah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, memang belum ada lagi presiden yang berasal dari kalangan santri.
Baca: Pemkot Batam Minta PNS Iuran Rp50 Ribu Per Orang demi Ringankan Hukuman Terpidana Korupsi Pegawainya
Ia berharap kedepan akan ada santri lagi yang menjadi seorang presiden.
"Siapa tahu santri dari pesantren Al- Islam," imbuh Ma'ruf disambut riuh tepuk tangan ribuan santri.
Seorang santri tak boleh pesimis, namun harus optimis.
"Semangat ini harus kita bangun. Semangat optimisme untuk masa depan santri, masa depan bangsa, dan masa depan negara," imbuh Ma'ruf.
Baca: Pemkot Batam Minta PNS Iuran Rp50 Ribu Per Orang demi Ringankan Hukuman Terpidana Korupsi Pegawainya
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, tak setuju dengan pernyataan-pernyataan pesimisme. Ma'ruf menyontohkan, bahwa ada pihak yang menyebut Indonesia akan punah.
"Emangnya purbakala. Yang punah itu dinosaurus. Tapi kita berharap justru Indonesia pada masa depan akan lebih besar, lebih maju, lebih sejahtera," ucapnya