Politikus Golkar Sebut Ide Prabowo Bentuk Lembaga Tabung Haji Nasional Menjiplak Malaysia
Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily merespons ide Prabowo membuat Lembaga Tabung Haji Nasional untuk menekan biaya perjalanan ibadah haji.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor uut 02 Prabowo Subianto menyampaikan visi-misinya untuk Pilpres 2019 dalam Pidato Kebangsaan bertajuk Indonesia Menang di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, (14/1/2019).
Satu program yang akan dijalankan Prabowo yakni perbaikan pengurusan perjalanan ibadah haji.
Prabowo akan membuat Lembaga Tabung Haji Nasional untuk menekan biaya perjalanan ibadah haji.
Baca: Ngabalin Sayangkan Pidato Prabowo Tidak Memberikan Optimisme
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi VIII, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pogram yang didengungkan Pabowo tersebut meniru pogram yang dijalankan di Malaysia.
Lembaga Tabung Haji di Malasysia menyediakan fasilitas membantu masyarakat agar dapat menunaikan ibadah haji.
"Tabungan haji ini, itu kan menjiplak apa yang terjadi di Malaysia. Jadi menurut saya tidak ada yang baru dengan yang disampaikan Pak Prabowo itu," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Baca: Remaja perempuan Saudi yang murtad: Saya merasa dilahirkan kembali
Menurut Politikus Golkar itu, di Indonesia ada konsep lain yang juga membantu masyarakat Indonesia agar dapat berangkat haji.
Ia mengatakan ada lembaga yang bernama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Lembaga tersebut mengelola, bahkan menginvestasikan dana haji untuk keperluan perjalanan ibadah haji masyarakat.
Baca: Jumpa Pers 8 Menit Tanpa Tanya Jawab Ketua Komisi Olimpiade Jepang Langsung Tinggalkan Ruangan
Dana yang dikelola tersebut digunakan untuk mensubsida biaya perjalanan haji.
"Kita bisa bayangkan hampir setiap tahun itu dana haji itu disubsidi Rp7 triliun dari pengelolaan yang dilakukan oleh BPKH ini," katanya.