Senin, 6 Oktober 2025

Jumpa Pers 8 Menit Tanpa Tanya Jawab Ketua Komisi Olimpiade Jepang Langsung Tinggalkan Ruangan

Laporan tersebut baik dari komisi olimpiade Jepang dan pihak otoritas Jepang menyimpulkan bahwa tidak ada ilegalitas di bawah Hukum Jepang

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Tsunekazu Takeda (71) Ketua Komisi Olimpiade Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tsunekazu Takeda (71) Ketua Komisi Olimpiade Jepang Selasa ini (15/1/2018) sesuai janjinya memberikan jumpa pers di Tokyo selama 8 menit.

"Saya sendiri tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan apa pun sehubungan dengan kontrak dengan Black Tidings , Inc. di Singapura. Pembayaran dari komite penawaran ke Black Tying adalah pertimbangan yang tepat untuk pekerjaan konsultan.," ungkap Takeda dalam jumpa pers 8 menit siang ini (15/1/2018) sekitar jam 11:30 waktu Jepang.

Laporan tersebut baik dari komisi olimpiade Jepang dan pihak otoritas Jepang menyimpulkan bahwa tidak ada ilegalitas di bawah Hukum Jepang terkait kontrak dengan Black Tyingings, tekannya lagi.

Tuduhan ini disebabkan oleh fakta bahwa komite penawaran yang diketuai Takeda adalah ketua umum terkait dengan undangan Pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 saat pemilihan di tahun 2005.

Pemilik Black Tidings Inc , adalah putra IOC (=Komite Olimpiade Internasional) menurutnya sama sekali tidak diketahuinya.

Kejaksaan Perancis sedang mengusut arus uang sekitar 220 juta yen yang dianggap sebagai suap Takeda agar Tokyo bisa memenangkan pemilihan tempat Olimpiade 2020 di tahun 2005.

Takeda mengatakan pula, "Pertimbangan yang masuk akal berdasarkan kontrak konsultan," tekannya sebagai upaya menyangkal kecurigaan.

"Kami sangat menyesalkan bahwa ini dapat berdampak pada Gerakan Olimpiade. Dengan dukungan penuh dari otoritas Prancis kami sepenuhnya akan bekerja sama dengan pihak berwenang Perancis dalam penyelidikan yang saat ini sedang berlangsung, untuk membuktikan tidak bersalah. Saya akan melakukan yang terbaik."

Takeda belum menerima pertanyaan dari wartawan dengan alasan sedang ada penyelidikan oleh otoritas Perancis, sehingga wawancara berakhir hanya dalam delapan menit.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved