
TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Cristiano Ronaldo di Babak Penyisihan Grup Piala Dunia 2018 bak rollercoaster.
Sempat tampil sebagai pahlawan Portugal di 2 laga, Ronaldo justru jadi pecundang di partai terakhir, menghadapi tim yang relatif lebih lemah : Iran.
Bagaimana tidak, Ronaldo membuang kemenangan Portugal, dengan gagal mengeksekusi tendangan penalti.
Tendangan Ronaldo, ditepis secara sempurna oleh kiper Iran, Alireza Beiranvand.
Nah, tak banyak yang tahu, kisah hidup sang kiper Iran, ternyata cukup mengharukan.
Berangkat dari bukan siapa-siapa, kini menjadi kiper yang menggagalkan tendangan pemain terbaik dunia.
Ya, Alireza Beiranvand ternyata dulunya dikenal sebagai tunawisma alias gelandangan.
Dilansir The Guardian 26 Juni 2018, Alireza sudah jadi anak broken home sejak usia 12 tahun.
Ia berasal dari keluarga miskin yang berpindah-pindah tempat tinggal di Sarabias, Lorestan.
Dari kecil, Alireza sudah diajarkan untuk hidup mandiri.
Pekerjaannya adalah menggembala domba.
Usia 12, Beiranvand mulai berlatih di sebuah SSB (sekolah sepak bola) lokal.
Mulanya, Beiranvand adalah seorang penyerang yang cukup baik.
Tapi, saat kiper tim cedera Beiranvand menggantikan, dan ia justru tampil lebih baik dari kiper utama.
Kecintaan Beiranvand kandas, setelah sang ayah melarangnya bermain bola.