Kamis, 2 Oktober 2025

Piala Dunia 2010

Kontroversi Wasit, Manusia vs Teknologi

Kontroversi seputar keputusan wasit Piala Dunia kembali terjadi. Contohnya, Gol Lampard ke gawang Jerman pun diabaikan wasit.

Editor: Iwan Apriansyah
zoom-inlihat foto Kontroversi Wasit, Manusia vs Teknologi
AP
Tendangan Frank Lampard yang membentur mistar gawang dan sempat melewati garis gawang dalam laga Inggris melawan Jerman di Stadion Free State Manggaung Blomfontein, Minggu (27/6/2010). Wasit tak mengagap itu sebuah gol.

Blatter menolak hawk-eye dengan alasan biaya yang mahal. Namun, setelah didesak terus, ia akhirnya mengajukan argumen mendasar. Sepak bola adalah permainan manusia sehingga biar wasit, yang adalah manusia, menjadi penentu akhir.

Argumen Blatter ini memunculkan pertanyaan, apa sebenarnya esensi sepak bola? Permainan steril yang bebas dari error wasit? Atau, seperti dipahami Blatter, sepak bola adalah permainan manusiawi. Kesalahan wasit menjadi bagian dari permainan, yang malah memperkaya sepak bola.

Drama, tragedi, dan misteri dalam sepak bola, menurut Blatter, mungkin akan hilang dengan hadirnya hawk-eye, cip, dan rekaman video. Padahal, misteri dan tragedi inilah yang membuat sepak bola menjadi menarik.

Namun, kontroversi gol Lampard dan Tevez membuat Blatter berpikir ulang mengenai sikapnya. ”Setelah kejadian itu, omong kosong jika tidak membuka kembali diskusi teknologi,” katanya. Namun, ia tetap menolak penggunaan rekaman video atau hawk-eye. Blatter hanya membuka kemungkinan penggunaan teknologi garis gawang.

Oleh karena itu, kasus gol Tevez bisa terulang pada masa mendatang. Off-side atau tidak, menurut Blatter, selamanya hanya bisa ditentukan oleh wasit, bukan oleh rekaman video. ”Sepak bola adalah olahraga yang tidak pernah berhenti. Akankah kita memberi kesempatan kepada tim untuk meminta replay satu atau dua kali seperti dalam tenis?” kata Blatter.

Kontroversi tampaknya akan terus terjadi. Namun, kontroversi itu sebenarnya bukan sekadar off-side atau tidak off-side, gol atau tidak gol. Lebih dari itu, kontroversi berkutat pada pertanyaan: mana yang dipilih, manusia atau teknologi? (Kompas Cetak)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved