Senin, 29 September 2025

Dukung Keberlanjutan! Ini Berbagai Manfaat Perdagangan Karbon

Selain mendukung tercapainya target net zero emission (NZE) pada tahun 2060, perdagangan karbon juga memberikan berbagai manfaat bagi sektor industri.

Editor: Content Writer
dok. Pertamina
MANFAAT PERDAGANGAN KARBON - Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, bersama para petinggi Pertamina dalam acara Bisnis Indonesia Forum bertajuk Exploring Carbon Trading’s Future in Indonesia, di Jakarta, pada Rabu (12/2). Dicky dalam acara itu menyebut bahwa selain dapat mendukung tercapainya target NZE 2060, perdagangan karbon juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi sektor industri. 

TRIBUNNEWS.COM - Selain mendukung tercapainya target net zero emission (NZE) pada tahun 2060, perdagangan karbon juga memberikan berbagai manfaat bagi sektor industri. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan edukasi yang luas, baik kepada industri maupun masyarakat, mengenai mekanisme perdagangan karbon.

Pernyataan ini disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dalam acara Bisnis Indonesia Forum bertajuk Exploring Carbon Trading’s Future in Indonesia, yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (12/2).

“Saya percaya bahwa apabila ekosistem perdagangan karbon sudah terbentuk akan secara signifikan berkontribusi menurunkan emisi karbon di Indonesia. Untuk terbentuknya ekosistem ini diperlukan kolaborasi dari pemerintah, industri, maupun masyarakat secara umum. Pertamina NRE secara proaktif turut melakukan sosialisasi dan edukasi kepada industri maupun masyarakat tentang perdagangan karbon,” ujar Dicky.

Melalui enhanced nationally determined contribution (ENDC), Indonesia memiliki komitmen untuk menurunkan emisi sebesar 31,89 persen dengan kemampuan sendiri atau 43,2 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

Di satu sisi, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mencapai target ini. Namun di sisi lain, terdapat sektor-sektor yang sulit untuk dilakukan dekarbonisasi, sehingga diperlukan pendekatan lain, salah satunya melalui perdagangan karbon.

Melalui perdagangan karbon, suatu perusahaan, organisasi, ataupun individu dapat mengurangi emisi karbon dari aktivitas yang dilakukannya dengan cara membeli kredit karbon dari perusahaan yang menjualnya. Perusahaan penjual menghasilkan kredit karbon dari inisiatif atau proyek hijau yang dikelolanya dan telah terverifikasi oleh suatu lembaga khusus. 

Baca juga: Komitmen Net Zero Emission 2060, Pertamina Terus Kembangkan EBT dan Bioenergi

Sehingga jelas, perdagangan karbon membantu pemerintah untuk mencapai target ENDC maupun NZE 2060. Bagi industri yang memiliki target penurunan emisi, perdagangan karbon akan membantunya untuk melakukan dekarbonisasi terhadap kegiatan bisnisnya. Dan bagi perusahaan penjual kredit karbon tentunya akan menambah sumber pendapatan.

Dicky mengatakan bahwa Pertamina NRE menjadi perusahaan pelopor penyedia kredit karbon di bursa karbon yang diresmikan pada September 2023. Sejak diresmikannya bursa karbon, Pertamina NRE berhasil menjual sebanyak 864.000 ton setara C02 atau setara dengan menanam 34,5 juta batang pohon. Kredit karbon ini dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Lahendong Unit 5 dan 6 yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha Pertamina NRE. 

Pertamina NRE memiliki berbagai portofolio bisnis ramah lingkungan yang berpotensi menjadi sumber kredit karbon untuk diperdagangkan. Selain itu, Dicky menambahkan bahwa Pertamina NRE juga aktif dalam mengedukasi masyarakat dan industri mengenai pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyelenggarakan acara dengan emisi karbon rendah atau Carbon Neutral Event sebagai bagian dari kampanye kesadaran lingkungan. Melalui inisiatif yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari, Pertamina NRE mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan udara yang lebih bersih dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Pada kesempatan lainnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa Pertamina Group aktif dalam perdagangan karbon sebagai komitmennya menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Peran ini akan terus diperkuat, tak hanya dengan sinergi Pertamina Group tapi dengan berbagai institusi hingga akademisi, untuk mencapai target Net Zero Emission Indonesia.

"Pertamina juga mendorong seluruh anak usaha berkolaborasi untuk penurunan emisi karbon ini, baik di dalam Pertamina Group maupun dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung target Net Zero Emission 2060," pungkas Fadjar. (*)

Baca juga: Pertamina Lewat Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan