Pertamina Sampaikan Capaian Target Iklim pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB 2023
Pertamina pamerkan deretan capaian program yang berhasil dijalankan untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 pada gelaran COP28 di Dubai.
Editor:
Content Writer
Terakhir, Pertamina mengembangkan hidrogen di lima klaster. Klaster ini tersebar di Batam (Riau), kawasan selatan Pulau Sumatra, Kota Cilegon (Banten), Sulawesi Utara, dan area sepanjang Sumatra-Jawa. Kelimanya diproyeksikan memiliki potensi hidrogen sebesar 1,8 juta ton per tahun (Mtpa).
Untuk memuluskan strategi transisi energi dan pengurangan emisi, Oki menekankan pentingnya kolaborasi, pengembangan teknologi dan dukungan regulasi.
“Pengembangannya membutuhkan kolaborasi dengan mitra strategis serta insentif dari pemerintah. Hal ini untuk mendorong transfer teknologi, meminimalisir risiko dan membantu perusahaan untuk tumbuh,” ungkapnya.
Senada, Direktur Transmisi dan Sistem Perencanaan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Evy Haryadi pun meyakini pentingnya sinergi antara PLN dengan Pertamina. Sebagai badan usaha milik negara yang bergerak pada sektor energi, keduanya memegang peranan penting dalam mewujudkan agenda transisi energi.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti menyatakan Indonesia harus bersiap di tengah dua kebutuhan yang berbeda.
“Kita harus mencapai NZE pada 2060, di tengah kebutuhan keamanan, keberlanjutan, dan keterjangkauan energi yang semakin meningkat,” tuturnya.
Dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), Indonesia memiliki target penurunan emisi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri, dan 43,2 persen dengan bantuan internasional. Sektor energi memiliki target 358 MtCO2e dengan kemampuan sendiri, dan 446 MtCO2e dengan bantuan internasional.
Target aksi iklim dapat tercapai apabila ada sinergi antarsektor, contohnya sektor energi dan lingkungan. Untuk itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanti berpesan agar strategi perusahaan sektor energi digabungkan dengan strategi sektor lahan untuk mewujudkan aksi iklim.
Global Director World Bank Energy and Extractive Global Practice Demetrios Papathanasiou juga menjadi panelis dalam sesi tersebut. Selain kolaborasi, ia juga menekankan pentingnya dukungan pendanaan demi mewujudkan target iklim bersama.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
PKS Desak Pemerintah Evaluasi Aturan BBM Non-Subsidi karena Dinilai Rugikan Masyarakat |
![]() |
---|
Dorong Digitalisasi, Pertamina Garap Platform e-Commerce untuk UMKM |
![]() |
---|
Gunakan Pertamax Turbo, Felix Putra Mulya Juara Pertamina Mandalika Racing Series 2025 |
![]() |
---|
Bos Pertamina Ungkap Racikan BBM SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan Pasokan |
![]() |
---|
Ramainya SPBU Pertamina di Tengah Langkanya BBM di SPBU Swasta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.