Senin, 6 Oktober 2025

Pendidikan Profesi Guru

Kunci Jawaban Tryout PPG PAI Kemenag 2025, Persiapan UKMPPG

Simak kunci jawaban tryout PPG PAI Kemenag 2025 batch 3 sebagai persiapan mengikuti UKMPPG pada 11-12 Oktober 2025.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Kolase Tribunnews.com/Canva
KUNCI JAWABAN TRYOUT - Grafis tentang tryout untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengikuti PPG Kemenag 2025 batch 3, yang dibuat di Canva Premium, Jumat (3/10/2025). Simak kunci jawaban tryout PPG PAI Kemenag 2025 batch 3 sebagai persiapan mengikuti UKMPPG pada 11-12 Oktober 2025. 

Kunci Jawaban: A

13. Guru melaksanakan program PPRA dengan tujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai PPRA dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, tentukanlah pengembangan materi ajar nilai-nilai PPRA dalam melaksanakan tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.

A. Mengembangkan materi ajar yang hanya berfokus pada satu nilai PPRA saja.
B. Mengembangkan materi ajar yang tidak berfokus pada nilai-nilai PPRA.
C. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai PPRA, seperti akhlak mulia dan perilaku baik, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.
D. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai PPRA, seperti keadilan, kebenaran, dan tanggung jawab, tanpa mempertimbangkan karakteristik peserta didik.
E. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai PPRA, seperti kasih sayang, toleransi, dan empati, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.

Kunci Jawaban: E

14. Guru melaksanakan program moderasi beragama di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. Guru ingin peserta didik dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam wasathiyah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, tentukanlah pengembangan materi ajar nilai-nilai Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama dalam mengevaluasi tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik.

A. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai Islam wasathiyah, seperti akhlak mulia dan perilaku baik, tanpa mengevaluasi tujuan pembelajaran.
B. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai Islam yang ekstrem, tanpa mempertimbangkan karakteristik peserta didik.
C. Mengembangkan materi ajar yang berfokus pada nilai-nilai Islam wasathiyah, seperti toleransi, kasih sayang, dan keadilan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam.
D. Mengembangkan materi ajar yang hanya berfokus pada satu nilai Islam wasathiyah saja.
E. Mengembangkan materi ajar yang tidak berfokus pada nilai-nilai Islam wasathiyah.

Kunci Jawaban: C

15. Guru melaksanakan program moderasi beragama di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang moderat dan toleran. Guru berpendapat bahwa implementasi nilai-nilai moderasi beragama dapat membantu peserta didik menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan. Berdasarkan pernyataan praktik pedagogi di atas, nilailah pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dengan alasan yang tepat sesuai dengan implementasi moderasi beragama.

A. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dapat membantu peserta didik memahami nilai-nilai toleransi dan kasih sayang, sehingga mereka dapat menjadi lebih terbuka dan toleran terhadap perbedaan.
B. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah tidak diperlukan karena nilai-nilai Islam sudah jelas dan tidak perlu diinterpretasikan lagi.
C. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah hanya diperlukan untuk peserta didik yang belum memahami nilai-nilai Islam dengan baik.
D. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah dapat menyebabkan peserta didik menjadi kurang komitmen terhadap nilai-nilai Islam.
E. Pengembangan materi ajar Islam sebagai agama moderat atau wasathiyah tidak ada hubungannya dengan implementasi moderasi beragama.

Kunci Jawaban: A

16. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami metode tafsir maudhu'i dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Materi kajian tafsir yang dipilih adalah tentang tema 'keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat' dalam al-Qur'an. Berdasarkan deskripsi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal ayat-ayat al-Qur'an yang terkait dengan tema keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. 
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menganalisis ayat- ayat al-Qur'an yang terkait dengan tema keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat dengan menggunakan metode tafsir maudhu'i, serta mengaplikasikan hasilnya dalam konteks kehidupan sehari-hari.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang metode tafsir maudhu'i tanpa aplikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang sejarah metode tafsir maudhū’i tanpa analisis ayat-ayat al-Qur'an.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang metode tafsir maudhu'i tanpa aplikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Kunci Jawaban: B

17. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami klasifikasi hadis berdasarkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an sebagai bayan taqrir dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Materi yang dipilih adalah tentang hadis yang berfungsi sebagai penetapan hukum yang tidak dijelaskan secara rinci dalam al-Qur'an. Berdasarkan pernyataan di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan pengetahuan pedagogik adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal contoh hadis yang berfungsi sebagai bayan taqrīr tanpa analisis.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang klasifikasi hadis berdasarkan fungsi hadis terhadap al-Qur'an sebagai bayān taqrīr tanpa aplikasi.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menganalisis contoh hadis yang berfungsi sebagai bayān taqrīr dan mengidentifikasi implikasi hukumnya dalam konteks kehidupan sehari-hari, serta mengevaluasi peran hadis dalam menetapkan hukum yang tidak dijelaskan secara rinci dalam al-Qur'an.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang sejarah hadis tanpa fokus pada fungsi hadis sebagai bayan taqrir.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari.

Kunci Jawaban: C

18. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami konsep iman kepada hari akhir dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis masalah. Materi yang dipilih adalah tentang tanda-tanda hari akhir dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan deskripsi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis masalah yang sesuai dengan pengetahuan teknologi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik membuat proyek multimedia tentang tanda-tanda hari akhir dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal tanda- tanda hari akhir tanpa menggunakan teknologi.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang iman kepada hari akhir tanpa menggunakan teknologi.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang iman kepada hari akhir tanpa menggunakan sumber-sumber online.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang iman kepada hari akhir tanpa menggunakan teknologi.

Kunci Jawaban: A

19. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami fungsi Mukjizat dalam konteks kehidupan Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu. Materi yang dipilih adalah tentang fungsi Mukjizat sebagai pembukti kenabian dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan deskripsi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan gaya belajar peserta didik.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang fungsi Mukjizat tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek individu tentang fungsi Mukjizat sebagai pembukti kenabian dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari, dengan mempertimbangkan gaya belajar dan minat peserta didik.

Kunci Jawaban: E

20. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami urgensi akhlak karimah dalam pembentukan karakter bangsa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu. Materi yang dipilih adalah tentang pentingnya akhlak karimah dalam membangun masyarakat yang harmonis dan beradab. Berdasarkan pernyataan di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu yang sesuai dengan pengetahuan pedagogi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang akhlak karimah tanpa mempertimbangkan gaya belajar peserta didik.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang akhlak karimah tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang akhlak karimah tanpa mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek individu tentang urgensi akhlak karimah dalam pembentukan karakter bangsa, dengan mempertimbangkan gaya belajar dan minat peserta didik serta menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal konsep akhlak karimah tanpa mempertimbangkan perbedaan individu.

Kunci Jawaban: D

21. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami konsep zakat produktif dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu. Materi yang dipilih adalah tentang manfaat dan implementasi zakat produktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan pernyataan di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis perbedaan individu yang sesuai dengan pengetahuan teknologi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk menghafal konsep zakat produktif tanpa menggunakan teknologi untuk mempresentasikan hasil.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang zakat produktif tanpa menggunakan teknologi.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk mengerjakan soal- soal tentang zakat produktif tanpa menggunakan teknologi.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat ringkasan tentang zakat produktif tanpa menggunakan teknologi untuk mencari informasi.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik membuat proyek individu tentang zakat produktif dengan menggunakan teknologi informasi untuk mencari sumber- sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk multimedia.

Kunci Jawaban: E

22. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami hak atas kesejahteraan dari perspektif Islam dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam. Materi yang dipilih adalah tentang konsep hak atas kesejahteraan dalam Islam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan narasi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam yang sesuai dengan materi pembelajaran adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk melakukan penelitian mendalam tentang konsep hak atas kesejahteraan dalam Islam dan membuat laporan yang komprehensif tentang temuan mereka, termasuk analisis tentang implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek multimedia tentang hak atas kesejahteraan dalam Islam, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video atau infografis yang interaktif.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat debat tentang hak atas kesejahteraan dalam Islam, dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang hak atas kesejahteraan dalam Islam, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk slide presentasi yang interaktif.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat laporan tentang implementasi hak atas kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari, dengan mempertimbangkan contoh-contoh konkret dan analisis yang mendalam.

Kunci Jawaban: A

23. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami perkembangan kepemimpinan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam. Materi yang dipilih adalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah serta dampaknya terhadap perkembangan politik dan sosial masyarakat Islam. Berdasarkan narasi di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam yang sesuai dengan pengetahuan pedagogi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat debat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah, dengan mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk melakukan penelitian mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kemunculan dan kemunduran Dinasti Abbasiyah dan membuat laporan yang komprehensif tentang temuan mereka, termasuk analisis tentang dampaknya terhadap perkembangan politik dan sosial masyarakat Islam dengan mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek multimedia tentang Dinasti Abbasiyah, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber- sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video atau infografis yang interaktif dan mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang Dinasti Abbasiyah, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk slide presentasi yang interaktif dan mempertimbangkan gaya belajar peserta didik.
E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat laporan tentang Dinasti Abbasiyah, dengan mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif dan memfasilitasi refleksi tentang proses belajar.

Kunci Jawaban: B

24. Guru ingin mengembangkan kemampuan analisis dan kritis peserta didik dalam memahami keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam. Materi yang dipilih adalah tentang pentingnya keteladanan dalam pendidikan karakter dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan kasus di atas, rancangan pembelajaran berpendekatan pembelajaran berbasis pembelajaran mendalam yang sesuai dengan pengetahuan teknologi adalah...

A. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat presentasi tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk slide presentasi yang interaktif.
B. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat proyek multimedia tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video atau infografis yang interaktif.
C. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat blog tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi informasi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk tulisan yang mendalam.
D. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk melakukan penelitian mendalam tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter dan membuat laporan yang komprehensif tentang temuan mereka, termasuk analisis tentang implementasinya dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan teknologi informasi mencari sumber-sumber relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk multimedia. E. Mengembangkan skenario pembelajaran yang meminta peserta didik untuk membuat video tentang keteladanan sebagai prinsip utama pendidikan karakter, dengan menggunakan teknologi untuk mencari sumber-sumber yang relevan dan mempresentasikan hasil dalam bentuk video yang edukatif.

Kunci Jawaban: D

25. Guru ingin menyajikan materi kajian tafsir bi al-Ra'yi tentang penafsiran al-Qur'an berdasarkan pendapat pribadi. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada metode penafsiran klasik tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip metodologi tafsir kontemporer dan isu-isu etis yang terkait dengan penafsiran subjektif dalam konteks masyarakat modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan PBL (Problem-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah...

A. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menganalisis kasus-kasus penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi dan mempertimbangkan implikasi etisnya dalam konteks masyarakat modern.
B. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menghafal metode penafsiran klasik tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip metodologi tafsir kontemporer.
C. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi tanpa mempertimbangkan isu-isu etis.
D. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi tanpa mempertimbangkan konteks masyarakat modern. 
E. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang penafsiran al- Qur'an berdasarkan pendapat pribadi tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif.

Kunci Jawaban: D

26. Guru ingin menyajikan materi klasifikasi hadis tentang kategori hadis sahih, hasan, dan dhaif. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada definisi dan contoh-contoh hadis klasik tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari dan aplikasi praktisnya dalam masyarakat modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan PBL (Problem-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah...

A. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif.
B. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menghafal definisi dan contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya.
C. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari.
D. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya.
E. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menganalisis contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mempresentasikan hasilnya dalam bentuk laporan atau presentasi.

Kunci Jawaban: A

27. Guru ingin menyajikan materi klasifikasi hadis tentang kategori hadis sahih, hasan, dan dhaif. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada definisi dan contoh-contoh hadis klasik tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari dan aplikasi praktisnya dalam masyarakat modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan PBL (Problem-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang aman dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif. 
B. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menghafal definisi dan contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. 
C. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari. 
D. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang klasifikasi hadis tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. 
E. Menggunakan PBL untuk meminta peserta didik menganalisis contoh-contoh hadis sahih, hasan, dan dhaif dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mempresentasikan hasilnya dalam bentuk laporan atau presentasi. 

Kunci Jawaban: E

28. Guru ingin menyajikan materi tentang hubungan takdir dengan iman kepada hari akhir. Namun, materi yang disajikan hanya berfokus pada konsep takdir dan hari akhir secara teoritis tanpa mempertimbangkan implikasi dan aplikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana konsep takdir mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang dalam menghadapi tantangan zaman modern. Berdasarkan kasus di atas, strategi pembelajaran berpendekatan DBL (Discovery-Based Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang membahagiakan dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik menemukan contoh-contoh bagaimana konsep takdir mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang dalam menghadapi tantangan zaman modern melalui diskusi dan penelitian. 
B. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik menghafal konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan aplikasi praktisnya. 
C. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan implikasi praktisnya. 
D. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari. 
E. Menggunakan DBL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang konsep takdir dan hari akhir tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif. 

Kunci Jawaban: A

29. Guru ingin menyajikan materi tentang sihir, namun materinya hanya berfokus pada cerita-cerita rakyat dan mitos tentang sihir tanpa mempertimbangkan penjelasan ilmiah dan logis tentang fenomena yang sering dikaitkan dengan sihir. Selain 'itu, guru tidak membahas bagaimana membedakan antara sihir sebagai kepercayaan dan praktik yang berpotensi merugikan dengan penjelasan rasional tentang fenomena alam dan psikologi. Berdasarkan kasus di atas, model pembelajaran berpendekatan DL (Discovery Learning) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang akomodatif dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik menghafal cerita-cerita rakyat dan mitos tentang sihir tanpa mempertimbangkan penjelasan ilmiah dan logis. 
B. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang sihir berdasarkan cerita-cerita rakyat dan mitos tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan sehari-hari. 
C. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik membuat ringkasan tentang sihir berdasarkan cerita-cerita rakyat dan mitos tanpa mempertimbangkan penjelasan rasional. 
D. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik mencari dan menganalisis penjelasan ilmiah dan logis tentang fenomena yang sering dikaitkan dengan sihir, serta membedakan antara sihir sebagai kepercayaan dan praktik yang berpotensi merugikan. 
E. Menggunakan DL untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang sihir berdasarkan cerita-cerita rakyat dan mitos tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang efektif 

Kunci Jawaban: D

30. Guru ingin menyajikan materi tentang pembentukan akhlak karimah, namun materinya hanya berfokus pada nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan modem dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti penggunaan media sosial, globalisasi, dan isu-isu lingkungan. Berdasarkan kasus di atas, model pembelajaran berpendekatan TPACK (Technological Pedagogical And Content Knowledge) yang paling sesuai untuk menciptakan suasana belajar yang adaptif dan menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul dan berdaya saing adalah... 

A. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik membuat video tentang nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan strategi pembelajaran yang adaptif. 
B. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik menghafal nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan konteks kehidupan modem. 
C. Menggunakan TPACK untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran pembentukan akhlak karimah, seperti menggunakan media sosial untuk membahas nilai-nilai moral dalam konteks kehidupan modem. 
D. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik mengerjakan soal-soal tentang nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan isu-isu lingkungan dan globalisasi. 
E. Menggunakan TPACK untuk meminta peserta didik membuat presentasi tentang nilai-nilai moral tradisional tanpa mempertimbangkan penggunaan teknologi yang efektif. 

Kunci Jawaban: C

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved