Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 42: Latihan
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 42 Kurikulum Merdeka LATIHAN.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Siswa SMA/MA Kelas 11 saat ini memasuki Bab 2 dalam buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kurikulum Merdeka yang berjudul “Mengapresiasi Prosa”, yang ditulis oleh Rahmah Purwahida dan rekan-rekan, serta diterbitkan oleh Kemdikbudristek pada tahun 2024.
Materi dalam unit ini bertujuan untuk membantu siswa melatih keterampilan membaca apresiatif, khususnya dalam mengevaluasi tokoh dan penokohan dalam sebuah cerpen.
Melalui latihan ini, siswa diharapkan mampu memahami bagaimana pengarang membangun karakter sekaligus menangkap sisi emosional yang terkandung di dalamnya.
Pada halaman 42, siswa akan menemukan bagian Latihan yang berfokus pada teks cerpen berjudul “Saat Ayah Meninggal Dunia” karya Djenar Maesa Ayu.
Aktivitas ini tidak hanya melatih siswa memahami isi cerpen, tetapi juga menumbuhkan kepekaan terhadap kekuatan bahasa, penggambaran tokoh, serta perasaan yang ditransmisikan lewat teks.
Dengan begitu, siswa dapat mengembangkan kemampuan menyampaikan pandangan secara runtut, kritis, sekaligus penuh empati terhadap karya sastra.
Sebelum melihat kunci jawaban, sangat dianjurkan agar siswa menjawab berdasarkan pemahaman pribadi terlebih dahulu.
Kunci jawaban berikut disediakan sebagai referensi untuk membantu proses belajar bersama guru maupun orang tua.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 42 Kurikulum Merdeka
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman kalian, kerjakan latihan mengevaluasi teks cerpen berikut.
Baca juga: 50 Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap dengan Kunci Jawabannya
1. Bacalah teks cerpen “Saat Ayah Meninggal Dunia” karya Djenar Maesa Ayu.
2. Lalu, tulislah hasil evaluasi tokoh dan penokohan teks cerpen tersebut.
Jawaban: Tokoh sentral dalam cerpen tersebut adalah Aku, yang ditinggal ayahnya. Tokoh Aku berusaha untuk tenang menghadapi peristiwa kematian ayahnya, seorang pelukis ternama. Namun, hatinya adalah hati manusia kebanyakan. Ia bersedih juga karena ditinggal orang-orang tercintanya, termasuk oleh ibunya yang telah lama berpisah dengan ayahnya karena perceraian. Sejak bercerai dan meninggalkan rumah, ibunya tidak pernah bisa dijumpai lagi, entah di mana dia berada. Tokoh Aku kemudian berhalusinasi bahwa ibunya hadir membersamainya, membangunkannya dari tidur, membereskan rumah, dan sebagainya.
Perhatikan kutipannya sebagai berikut.
Bayangan berkelebat dari dalam. Membuat saya ingin segera keluar kembali ke kamar. Ia berjalan mengikuti saya dari belakang tanpa menggunakan kakinya. Dan menutup pintu kembali tanpa menggunakan tangannya.
*) Disclaimer:
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 42 Halaman 42 Kurikulum Merdeka di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.