Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 26, Bab 1 Rajin Berlatih, Bagian 2

TRIBUNNEWS.COM - Dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII, siswa tidak hanya diajak memahami ayat-ayat Al-Qur’an secara harfiah, tetapi juga didorong untuk menghayati pesan-pesan moralnya dalam kehidupan nyata, termasuk kepedulian terhadap lingkungan.

Pembahasan ini terdapat dalam Bab 1: Inspirasi Al-Qur’an – Melestarikan Alam, Menjaga Kehidupan, khususnya pada bagian Rajin Berlatih bagian II.

Dalam bab ini, siswa belajar bahwa berbagai bentuk kerusakan alam, mulai dari banjir, kekeringan, hingga pemanasan global, tak lepas dari perilaku manusia yang lalai menjaga keseimbangan alam dan mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan. 

Al-Qur’an mengingatkan bahwa alam adalah karunia dari Allah yang harus dihargai dan dijaga. 

Oleh karena itu, pelajar muslim didorong untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, baik secara individu maupun kolektif, melalui tindakan-tindakan sederhana seperti mengurangi sampah plastik hingga mengampanyekan gerakan peduli lingkungan.

Materi ini bersumber dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII karya Tatik Pudjiani dan Bagus Mustakim, yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek.

Sebagai referensi belajar dan latihan pemahaman, berikut disajikan soal dan kunci jawaban PAI Kelas 8 halaman 26 yang dapat membantu siswa dalam memahami materi di atas.

Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 26

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Q.S. ar-Rum/30:41 dijelaskan bahwa telah tampak kerusakan di laut dan di darat sebagai akibat dari perbuatan manusia. Apa maksudnya? Jelaskan!

Jawaban:

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 4 SD/MI Kurikulum Merdeka Halaman 164: Pengalaman Mendirikan Sholat Tahajud

Ayat ini menjelaskan bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi di laut dan darat, seperti pencemaran, bencana alam, dan ketidakseimbangan ekosistem, adalah akibat langsung dari perbuatan tangan manusia itu sendiri. 

Manusia telah mengabaikan tanggung jawabnya sebagai khalifah di bumi dengan melakukan eksploitasi berlebihan, merusak hutan, mencemari air, dan membuang limbah sembarangan. 

Maksud ayat ini adalah untuk memberikan peringatan bahwa kerusakan alam bukanlah takdir semata, melainkan konsekuensi logis dari tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab, agar mereka menyadari dan kembali kepada jalan yang benar.

2. Q.S. Ibrahim/14:32 dijelaskan bahwa alam ini diciptakan sebagai rizki untuk umat manusia. Apa maksudnya? Jelaskan

Jawaban:

Ayat ini menegaskan bahwa seluruh alam semesta, termasuk langit, bumi, hujan, dan lautan, diciptakan oleh Allah SWT bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai anugerah dan rezeki bagi seluruh umat manusia. 

Maksudnya adalah Allah telah menyediakan segala kebutuhan hidup manusia, mulai dari air untuk minum dan pertanian, udara untuk bernapas, hingga hasil alam di darat dan laut agar manusia dapat hidup dan memakmurkan bumi. 

Oleh karena itu, manusia memiliki kewajiban untuk bersyukur, menjaga, dan memanfaatkan rezeki ini dengan bijaksana, bukan merusaknya.

3. Apa maksud ungkapan "Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya" dalam Q.S. Az-Zukhruf/43:13? Jelaskan!

Jawaban:

Ungkapan ini mengajak manusia untuk selalu mengingat dan mensyukuri nikmat Allah ketika mereka menggunakan sarana transportasi yang diberikan-Nya, seperti hewan tunggangan atau kendaraan modern. 

"Punggungnya" secara harfiah merujuk pada punggung unta atau kuda pada zaman dahulu, tetapi secara makna dapat diartikan sebagai segala jenis kendaraan. 

Maksud dari ayat ini adalah agar manusia tidak hanya menikmati kemudahan yang diberikan, tetapi juga menyadari bahwa kemampuan untuk menaklukkan dan menggunakan kendaraan tersebut adalah berkat karunia Allah. 

Mengingat nikmat ini akan menumbuhkan rasa syukur dan menghindari kesombongan.

4. Mengapa Islam memberikan perhatian yang besar terhadap kelestarian alam dan lingkungan?

Jawaban:

Islam mengajarkan bahwa alam adalah ciptaan Allah yang memiliki keseimbangan sempurna dan merupakan amanah (titipan) bagi manusia. 

Beberapa alasan utamanya adalah:

• Konsep Khalifah: Manusia adalah pemimpin di bumi yang bertanggung jawab untuk menjaga dan memelihara alam, bukan merusaknya.
• Alam sebagai Tanda Kekuasaan Allah: Keindahan dan keteraturan alam adalah bukti kebesaran Allah, sehingga merusaknya sama dengan mengingkari tanda-tanda kekuasaan-Nya.
• Larangan Merusak: Al-Qur'an dan Hadis melarang tindakan perusakan, pemborosan, dan eksploitasi yang berlebihan.
• Hak untuk Generasi Mendatang: Islam mengajarkan agar sumber daya alam tidak dihabiskan oleh satu generasi saja, melainkan harus dilestarikan untuk generasi di masa depan.

5. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan terhadap sumber makan juga bertambah. Karena itulah masyarakat menggunakan teknologi mesin untuk meningkatkan produksi dan distribusi bahan makanan. Namun mesin yang memerlukan bahan bakar fosil menyebabkan produksi emisi karbon meningkat sehingga menyebabkan polusi udara.

Jawaban:

Pendapat saya, persoalan ini adalah tantangan nyata yang dihadapi peradaban modern. 

Di satu sisi, teknologi mesin memang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan populasi dunia yang terus meningkat. 

Namun, ketergantungan pada bahan bakar fosil telah menciptakan masalah serius berupa polusi udara, pemanasan global, dan kerusakan lingkungan. 

Dilema ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh mengabaikan keberlanjutan lingkungan.

6. Bagaimana pendapatmu terhadap persoalan ini? Bagaimana caranya agar kebutuhan sumber makanan terpenuhi tanpa menimbulkan polusi?

Jawaban:

Cara memenuhi kebutuhan pangan tanpa menimbulkan polusi:

Untuk mengatasi persoalan ini, diperlukan solusi yang berkelanjutan dan inovatif, seperti:

• Transisi ke Energi Terbarukan: Beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi bersih seperti tenaga surya, angin, dan geotermal untuk menggerakkan mesin-mesin pertanian dan industri.
• Pengembangan Teknologi Pertanian Ramah Lingkungan: Menerapkan teknologi pertanian presisi (precision farming) yang menggunakan sensor, drone, dan big data untuk mengoptimalkan penggunaan air dan pupuk, sehingga mengurangi limbah dan emisi.
• Pertanian Berkelanjutan dan Organik: Mengadopsi metode pertanian yang tidak menggunakan pestisida kimia atau pupuk sintetis, serta mengaplikasikan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah secara alami.
• Inovasi Teknologi Pangan: Mengembangkan teknologi pangan alternatif seperti daging nabati atau protein dari serangga, yang membutuhkan lebih sedikit sumber daya dan menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah daripada produksi daging konvensional.
• Sistem Distribusi Cerdas: Membangun sistem rantai pasok yang efisien untuk mengurangi pemborosan dan konsumsi energi selama proses distribusi bahan makanan.

Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Farra)