Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 60, Kimia Hijau

TRIBUNNEWS.COM - Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMA Kelas X karya Ayuk Ratna Puspaningsih, Elizabeth Tjahjadarmawan, dan Niken Resminingpuri Krisdianti, siswa diperkenalkan pada konsep kimia hijau sebagai bagian penting dari ilmu pengetahuan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Materi ini dibahas secara mendalam dalam Bab 3: Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan, khususnya pada bagian Aktivitas 3.1 yang terletak di halaman 60.

Buku ini diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan menjadi salah satu referensi utama dalam pembelajaran sains di jenjang SMA.

Aktivitas 3.1 merupakan latihan bertipe HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang menekankan pada analisis, evaluasi, dan sintesis, serta penguatan sikap literasi, kritis, kreatif, dan gotong royong. 

Dalam latihan ini, siswa diminta membaca dan menganalisis artikel ilmiah berjudul Green Chemistry: Beginning, Recent Progress, and Future Challenges karya Dirgha Raj Joshi dan Nisha Adhikari.

Melalui artikel tersebut, siswa diarahkan untuk memahami bahwa kimia hijau berfokus pada desain bahan dan proses kimia yang lebih aman, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab secara sosial. 

Mereka juga diajak untuk menilai pentingnya praktik kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pilihan produk rumah tangga hingga kebijakan industri yang mendukung keberlanjutan lingkungan.

Tujuan dari latihan ini bukan hanya memahami definisi kimia hijau secara teoretis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab individu dan kolektif dalam menciptakan masa depan yang lebih bersih dan aman dari paparan bahan kimia berbahaya.

Berikut adalah kunci jawaban IPA Kelas 10 Halaman 60,  yang dapat dijadikan bahan belajar atau bahan diskusi.

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 60

Aktivitas 3.1

HOTS

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Halaman 99

• Analisis
• Evaluasi
• Sintesis

SIKAP

• Mandiri
• Kritis, kreatif
• Gotong royong
• Literasi

Baca dan analisis artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel ini.

Dirgha Raj Joshi and Nisha Adhikari. 2019. Green Chemistry: Beginning, Recent Progress, and Future Challenges. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume 8, Issue 7, 280-293.

Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia dan prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal. Bahaya di sini bisa berupa ledakan fisik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan paparan kimia. Efek zat berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian, perubahan iklim, dan banyak lagi bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin waspada untuk lebih fokus dan mempraktikkan konsep yang lebih hijau.

Dalam konsep kimia untuk pengembangan berkelanjutan, kita harus selalu memikirkan pilihan yang lebih aman dan lebih baik pada pilihan bahan maupun proses kimia. Penggantian klorofluorokarbon dengan hidroklorofluorokarbon (HCIFC) dan hidrofluorokarbon (HFC) yang lebih aman mencegah risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat kita tinggal. Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman bagi lingkungan membuat perubahan besar. Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari banyak sisi, namun setiap individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur mereka sendiri haruslah lebih aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar kita. Hal-hal ini membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.

Pertanyaan:

1. Simpulkan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif.

2. Simpulkan apakah pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif.

Jawaban:

1. Kimia hijau adalah pendekatan inovatif dalam kimia yang berfokus pada perancangan produk dan proses kimia agar lebih aman dan ramah lingkungan. 

Tujuannya adalah untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan penggunaan bahan-bahan berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi manusia, hewan, dan lingkungan. 

Konsep ini mencakup upaya untuk mencegah bahaya fisik seperti ledakan dan sifat mudah terbakar, serta dampak toksikologi seperti mutagenik, karsinogenik, hingga isu global seperti perubahan iklim dan penipisan lapisan ozon.

2. Kimia hijau sangat penting karena memungkinkan pembangunan berkelanjutan dengan cara membuat proses dan produk kimia menjadi lebih aman dan bertanggung jawab.

Pentingnya dapat dilihat dari beberapa aspek:

• Mengurangi Dampak Lingkungan: Kimia hijau mempromosikan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman, sehingga dapat menekan pencemaran air, udara, dan tanah.
• Meningkatkan Keamanan: Dengan mengganti bahan-bahan berbahaya, seperti klorofluorokarbon (CFC), dengan yang lebih aman seperti HCIFC dan HFC, kimia hijau berperan besar dalam melindungi lapisan ozon dan mengurangi risiko kesehatan.
• Tanggung Jawab Individu dan Global: Konsep ini mendorong setiap individu untuk berpikir kritis tentang keamanan bahan kimia di sekitar mereka, mulai dari rumah tangga hingga lingkungan kerja. Hal ini menciptakan kesadaran dan tanggung jawab kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan aman bagi semua.

Disclaimer:

• Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Farra)