Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 13, Perbandingan LHO dan Teks Eksplanasi
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13 Kurikulum Merdeka, membandingan informasi dari Laporan Hasil Observasi (LHO) dan teks eksplanasi.
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah Laporan Hasil Observasi (LHO).
Laporan hasil observasi adalah sebuah teks yang berisi penjabaran umum atau pelaporan mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil pengamatan (observasi) secara sistematis dan faktual.
Siswa diharapkan mampu memahami dan mengidentifikasi informasi faktual dalam LHO.
Kemudian, siswa diharapkan dapat memahami perbedaan LHO dengan teks eksplanasi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses bagaimana dan mengapa suatu fenomena terjadi, baik fenomena alam maupun fenomena sosial.
Sebagai latihan, pada soal Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13, siswa diminta untuk membandingkan informasi yang terdapat pada teks laporan hasil observasi “Kunang-Kunang” dengan informasi pada teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”.
Soal itu terdapat pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X yang ditulis oleh Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) cetakan pertama tahun 2021.
Untuk membantu memahami materi dengan lebih baik, Tribunnews.com menghadirkan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13.
Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 13 di bawah ini.
Kegiatan 2
Bandingkan informasi yang terdapat pada teks laporan hasil observasi “Kunang-Kunang” dengan informasi pada teks eksplanasi “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”.
Gunakanlah pengatur grafis berikut untuk membandingkan informasi pada kedua teks tersebut. Perhatikan contoh pengisian yang terdapat pada tabel.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 21, Kerangka Laporan Hasil Observasi
Jawaban:
Tabel 1.4 Tabel perbandingan antara informasi pada LHO dan teks eksplanasi
Perbandingan 1:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang hidup di tempattempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan (Paragraf 2)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
...kunang-kunang Malaysia (Pteroptyxtener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau.... (Paragraf 2)
Perbandingan 2:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. (Paragraf 6)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
Penggunaan cahaya buatan pada malam hari, yang semakin marak selama seabad terakhir, adalah ancaman paling serius kedua bagi kunang-kunang. (Paragraf 3)
Perbandingan 3:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu manusia untuk menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. (Paragraf 7)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
... hilangnya habitat menjadi faktor paling utama yang mendorong kepunahan kunang-kunang, sedangkan pestisida adalah faktor sekunder yang tidak bisa dikesampingkan. (Paragraf 5)
Perbandingan 4:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami. (Paragraf 7)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
Di Thailand, peneliti juga mengatakan bahwa lalu lintas perahu motor di sepanjang sungai bakau telah menumbangkan pohon dan mengikis tepi sungai dan menghancurkan habitat kunang-kunang. (Paragraf 6)
Perbandingan 5:
- Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang”:
Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina. (Paragraf 6)
- Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang”:
... Avalon Owens, seorang kandidat PhD dalam biologi di Universitas Tufts, menyampaikan bahwa polusi cahaya benar-benar mengacaukan ritual kawin kunang-kunang yang berdampak kepada regenerasi kunang-kunang. (Paragraf 4)
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar siswa.
- Jika soal berupa pertanyaan terbuka artinya jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.