Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 95: Korek Manakah yang Nyala Paling Pertama?
Inilah kunci jawaban IPA kelas 7 halaman 95 Kurikulum Merdeka yang memuat Aktivitas 3.3 tentang perpindahan panas.
TRIBUNNEWS.COM - Buku IPA Kelas 7 halaman 95 Kurikulum Merdeka memuat tugas Aktivitas 3.3.
Di sini, siswa akan menemukan sebuah percoaan tentang perpindahan panas sesuai dengan Gambar 3.8.
Siswa dapat menjawab empat pertanyaan yang ada di dalam Aktivitas 3.3 tersebut.
Secara spesifik, percobaan lilin dan korek api ini mendemonstrasikan salah satu cara perpindahan panas, yaitu konveksi.
Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi melalui pergerakan partikel-partikel zat (fluida), seperti gas atau cairan.
Dalam kasus percobaan ini, zat yang berperan adalah udara.
Percobaan dengan lilin dan korek api ini adalah cara sederhana untuk mengamati bukti adanya aliran konveksi.
Panas dari api lilin tidak menyebar secara merata ke segala arah, tetapi cenderung mengalir ke atas karena pergerakan udara panas.
Setelah memahami apa itu konveksi, siswa dapat langsung mengerjakan tugas Aktivitas 3.3 pada buku IPA Kelas 7 halaman 95 Kurikulum Merdeka karya Victoriani Inabuy, dkk.
Buku ini diterbitkan pada tahun 2021 oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Perlu diketahui, kunci jawaban ini hanya sebagai referensi siswa dalam mengerjakan soal.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 99: Mengapa Air Cepat Mendidih di Panci Tertutup?
Siswa diharuskan menjawab pertanyaan secara mandiri sebelum melihat kunci jawaban.
Berikut kunci jawaban IPA kelas 7 halaman 95 Kurikulum Merdeka:
Percobaan Aktivitas 3.3
Kalian dapat membuat susunan percobaan seperti pada Gambar 3.8. Gambar tersebut menunjukkan percobaan beberapa batang korek api dengan posisi sudut dan jarak yang berbeda-beda dari api lilin.
1. Menurut kalian, korek apa manakah yang nyala lilin paling pertama?
Jawaban:
Korek api yang nyala paling pertama adalah yang diletakkan di bagian paling atas, tegak lurus dengan api lilin.
Ini karena aliran udara panas dari api lilin bergerak ke atas.
2. Mengapa korek api dapat didekatkan lebih dekat pada bagian bawah nyala sebelum korek api mulai terbakar?
Jawaban:
Panas dari api lilin memiliki kerapatan yang lebih rendah, sehingga cenderung naik ke atas.
Oleh karena itu, udara di bawah api tidak terlalu panas, yang memungkinkan korek api bisa didekatkan lebih dekat tanpa langsung terbakar.
Ini menunjukkan bahwa perpindahan panas utama dari nyala api adalah ke arah atas.
3. Mengapa kalian tidak dapat mendekatkan kepala korek api dari arah atas menuju api lilin tanpa membuatnya terbakar?
Jawaban:
Karena panas dari api lilin mengalir ke atas. Saat kamu mendekatkan korek api dari arah atas, korek api akan langsung terkena aliran udara panas yang naik, sehingga mudah terbakar.
4. Cobalah ubah semua posisi korek tadi menjadi sejajar dengan lilin? Amati apa yang terjadi.
Jawaban:
Jika korek api diletakkan sejajar dengan lilin pada jarak yang sama dengan percobaan sebelumnya, korek api tersebut tidak akan menyala.
Panas dari api tidak cukup kuat untuk menyalakan korek api jika diletakkan sejajar karena aliran panasnya cenderung bergerak ke atas, bukan ke samping.
*) Disclaimer:
Artikel ini ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri.
Orang tua dapat menggunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.