Sabtu, 4 Oktober 2025

Soal Latihan

30 Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban STS B Indo

Simak 30 soal PTS mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI semester 1 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban Sumatif Tengah Semester (STS).

Penulis: Sri Juliati
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews.com/Canva
SOAL PTS - Grafis tentang soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1 Kurikulum Merdeka yang dibuat di Canva Premium, Senin (11/8/2025). Simak 30 soal PTS mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI semester 1 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban Sumatif Tengah Semester (STS). 

TRIBUNNEWS.COM - Soal Penilaian Tengah Semester (PTS) mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI semester 1 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban ditujukan kepada para orang tua atau wali untuk memandu belajar anak.

Sebentar lagi, peserta didik akan melaksanakan PTS atau yang kini berganti nama menjadi Sumatif Tengah Semester (STS). PTS atau STS adalah penilaian formatif yang dilakukan di pertengahan semester.

Salah satu mata pelajaran (mapel) yang diujikan dalam PTS/STS adalah Bahasa Indonesia. Soal PTS Bahasa Indonesia kelas 6 semester 1 Kurikulum Merdeka terdiri dari dua bab yaitu Bab 1 Bangga Menjadi Anak Indonesia dan Bab 2 Musisi Indonesia di Pentas Dunia.

Contoh soal PTS Bahasa Indonesia kelas 6 semester 1 terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 5 soal isian, dan 5 soal esai. 

Sebelum menengok kunci jawaban, pastikan siswa selesai terlebih dahulu menjawab contoh soal PTS Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI Semester 1 Kurikulum Merdeka sebagai bahan latihan.

Simak 30 soal PTS Bahasa Indonesia kelas 6 SD/MI semester 1 Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban STS, dikutip dari diaryguru.com dan hasil olah AI.

Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 6 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-4

Aku Anak Indonesia

Langit pagi di Bandung tampak cerah saat Rania melangkah pelan menuju gerbang sekolah. Bel masuk berbunyi nyaring, membuat para siswa bergegas menuju kelas masing-masing. Rania berhenti sejenak di depan papan nama kelas bertuliskan “VI-B”. Ia menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Ini adalah hari pertamanya di sekolah baru setelah kembali dari Malaysia, tempat ibunya menyelesaikan studi S2.

Rania melangkah masuk dengan ragu, matanya menyapu ruangan yang dipenuhi wajah-wajah baru. Ia merasa asing, meskipun tanah ini adalah kampung halamannya. Di Malaysia, ia terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris dan Melayu, sementara di sini semua terasa berbeda. Seorang guru berambut ikal dan berkacamata menghampirinya dengan senyum ramah. 

“Hai, kamu pasti Rania. Ayo, Ibu antar ke tempat dudukmu dulu,” kata Bu Lestari, wali kelas VI-B.

Bu Lestari meminta Rania berdiri di depan kelas untuk memperkenalkan diri. Rania menggenggam ujung bajunya, lalu mulai bicara dengan suara pelan, “Halo semuanya. Nama saya Rania. Saya baru pindah dari Kuala Lumpur karena Ibu saya selesai kuliah di sana. Saya lahir di Bandung, tapi sudah lama tinggal di luar negeri. Senang bisa kembali dan bertemu kalian semua.” Beberapa siswa tersenyum, membuat Rania merasa sedikit lebih nyaman.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 17 Kurikulum Merdeka, Seputar Bahasa Indonesia

“Terima kasih Rania. Ada yang ingin bertanya?” tanya Bu Lestari sambil menatap murid-muridnya. Seorang anak bernama Bimo mengangkat tangan, “Kamu bisa bahasa Sunda?” Rania tersenyum malu, “Sedikit. Tapi saya ingin belajar lagi.” 

Seorang anak lain, Sinta, berkata, “Aku juga pernah tinggal di luar negeri, tapi tetap merasa Indonesia itu rumahku.” Bu Lestari mengangguk, “Betul. Anak Indonesia bukan hanya soal tempat lahir, tapi juga soal rasa memiliki dan cinta pada tanah air.”

Rania duduk kembali dengan hati yang lebih tenang. Ia mulai berbincang dengan teman sebangkunya dan tertawa kecil saat mereka membahas jajanan favorit di kantin. Meski sempat merasa asing, kini ia tahu bahwa menjadi anak Indonesia adalah tentang kebersamaan dan semangat untuk belajar dan bertumbuh. Ia ingin mengenal lebih banyak budaya lokal, belajar bahasa daerah, dan ikut kegiatan sekolah. Karena meski pernah tinggal di negeri orang, hati Rania tetap milik Indonesia.

1. Tokoh utama pada cerita di atas merupakan siswa pindahan dari. . .

A. Singapura
B. Malaysia
C. Jepang
D. Korea Selatan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved