Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat Gunakan Kurikulum Nasional Plus, Mencakup 3 Program Utama
Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional plus, yang sudah mencakup tiga program utama, simak penjelasannya mengenai kurikulum pembelajarannya.
TRIBUNNEWS.COM - Sekolah Rakyat kini telah tersebar di berbagai titik lokasi di Indonesia.
Mengutip dari sekolahrakyat.kemensos.go.id, Sekolah Rakyat adalah program pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan, yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan data Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sekolah Rakyat tidak berbeda jauh dengan sekolah pada umumnya.
Mengutip dari Instagram @kantorstafpresidenri, program Sekolah Rakyat yang secara resmi diluncurkan pada 14 Juli 2025 untuk tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah Rakyat dijalankan menggunakan kurikulum nasional plus.
Pada Sekolah Rakyat, kurikulumnya dirancang dengan memadukan kurikulum nasional dan kurikulum lainnya.
Baca juga: Deakin University dan Lancaster University Dirikan Kampus Bersama di Indonesia
Keunikan Kurikulum Sekolah Rakyat
- Kurikulum dirancang khusus (tailor made)Mengakomodasi berbagai latar belakang, kebutuhan, dan kemampuan siswa agar lebih relevan
- Sistem Multi Entry - Multi ExitSiswa bisa masuk di level mana pun sesuai capaian belajarnya dan bisa lanjut ke jenjang berikutnya jika sudah mencapai target pembelajaran
- Pendekatan individual dan pembelajaran mendalam (deep learning)
Pembelajaran disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing siswa, agar memastikan pemahaman yang optimal.
Baca juga: Wapres Gibran Tunggu Perintah Presiden Prabowo Soal Rencana Berkantor di IKN
Program Utama Kurikulum Sekolah Rakyat
Kurikulum sekolah rakyat dirancang khusus dengan menggabungkan pendekatan nasional dan kekhasan lokal yang mencakup tiga program utama, sebagai berikut:
- Program Persiapan (Lerarner Preparatoal)Tahap awal ini bertujuan melakukan talent mapping melalui asesmen kesiapan fisik, mental, dan akademik siswa.
Ini menjadi fondasi kuat sebelum memasuki proses belajar yang lebih intensif.
- Program Akademik
Mengacu pada standar nasional yang mencakup:
- Intrakurikuler
- Kokurikuler
- Ekstrakurikuler - Program Asrama (Boarding)Merupakan bagian dari pendidikan karakter, kurikulum ini menguarkan nilai-nilai:
- Karakter dan kepemimpinan
- Bahasa dan komunikasi
- Cinta Tanah Air
- Spiritualitas
Baca juga: Tahap MPLS Selesai, Sekolah Rakyat Fokus ke Matrikulasi Tiga Bulan ke Depan
Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum
Penggunaan kurikulum nasional menyisakan pertanyaan tentang perbedaan antara Sekolah Rakyat dan sekolah umum.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Toni Toharudin menyebut, kualitas dari Sekolah Rakyat akan sama bagusnya dengan sekolah lainnya.
"Tapi mungkin kualitas sarana dan prasarana (Sekolah Rakyat), kualitas gurunya itu akan lebih baik. Kita akan memilih guru-gurunya," ucap Toni, di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Perbedaan yang lainnya antara Sekolah Rakyat dan sekolah umum adalah bentuk sekolahnya.
Sekolah Rakyat direncanakan berbentuk asrama atau boarding school.
Selain pendidikan berkualitas, sekolah ini diharapkan dapat memastikan asupan gizi yang memadai bagi peserta didik.
Dengan begitu diharapkan, mata pelajaran dan kurikulum dapat menekankan dan membentuk penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.