Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 30 Kurikulum Merdeka, Worksheet 1.2

TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 30 Kurikulum Merdeka, Worksheet 1.2, Section 2 Listening, Unit 1. Bekantan, Chapter 1 Exploring Fauna of Indonesia.

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 30 Kurikulum Merdeka, terdapat pada Buku English For Nusantara SMP/MTs Kelas IX Kurikulum Merdeka karangan Ika Lestari Damayanti, Yunita Febrianti, dkk, dan diterbitkan Pusat Pebukuan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendibudristek pada tahun 2022.

Artikel ini menjelaskan kunci jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 30 Kurikulum Merdeka, soal Worksheet 1.2, Section 2 Listening, Unit 1. Bekantan, Chapter 1 Exploring Fauna of Indonesia.

Kunci jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 30 Kurikulum Merdeka, Semester 1 ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 30 Kurikulum Merdeka Semester 1

Worksheet 1.2

Section 2 Listening, Unit 1. Bekantan

b. Listen to Audio 1.2. Andre and Monita are talking about the habitat of Bekantan. Then, read statements in Worksheet 1.2. Write T if the
statement is true and F if it is false. See the Word Box.

1. We can ind Bekantans mostly in Kalimantan.

Kunci Jawaban: T (True) 

2. Bekantans are the mascot of the capital city of South Kalimantan.

Kunci Jawaban: T (True) 

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 39 Kurikulum Merdeka, Complete Worksheet 1.6

3. There are not many Bekantans in Borneo forest.

Kunci Jawaban: F (False)

4. Mangroves are rainforests that meet the mountain.

Kunci Jawaban: F (False)

5. Animals that live in trees are called arboreals.

Kunci Jawaban: T (True) 

6. Bekantans usually eat, sleep, and play on trees.

Kunci Jawaban: T (True) 

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/ Muhammad Alvian Fakka)