Senin, 29 September 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru

30 Contoh Soal Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran IPDN 2025

Soal tes integritas dan kejujuran umumnya menggunakan skala Likert atau skala sikap. Berikut contoh soalnya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nuryanti
Canva/Tribunnews.com
SEKOLAH KEDINASAN 2025 - Grafis dibuat di Canva Premium pada Jumat (4/7/2025). 30 Contoh Soal Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran IPDN 2025 

TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dibuka mulai 29 Juni hingga 18 Juli 2025 melalui portal https://dikdin.bkn.go.id. 

Salah satu tahapan penting dalam seleksi IPDN adalah Tes Psikologi, termasuk subtes Integritas dan Kejujuran yang bertujuan menilai karakter calon praja.

Tes ini bertujuan mengungkap sejauh mana peserta memiliki nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, serta kepatuhan terhadap aturan. 

Tes ini umumnya disajikan dalam bentuk pernyataan sikap yang harus dijawab secara jujur, karena pola jawaban akan dibandingkan secara konsisten.

Soal tes integritas dan kejujuran umumnya menggunakan skala Likert atau skala sikap, misalnya:

"Saya tetap mengerjakan tugas walau tidak diawasi."

Lalu peserta diminta memilih salah satu:

  • Sangat Setuju
  • Setuju
  • Tidak Setuju
  • Sangat Tidak Setuju

Baca juga: Domisili Kurang dari 1 Tahun, Apakah Bisa Daftar IPDN?

Atau versi lain:

  • Selalu
  • Sering
  • Kadang-kadang
  • Tidak Pernah

Berikut contoh soal yang dapat digunakan sebagai bahan latihan:

  1. Saya tetap akan mengembalikan uang jika diberi kembalian lebih di warung.
  2. Saat tidak diawasi, saya cenderung tetap mematuhi aturan.
  3. Saya pernah mengambil keputusan yang bertentangan dengan hati nurani saya.
  4. Saya merasa tidak apa-apa mencontek jika demi nilai bagus.
  5. Saya berani menegur teman yang melanggar aturan.
  6. Saya akan jujur walau kejujuran itu merugikan saya.
  7. Saya tetap mengerjakan tugas walau dosen/pengawas tidak mengawasi.
  8. Jika melihat teman mencuri, saya akan diam saja.
  9. Saya percaya bahwa integritas lebih penting dari hasil.
  10. Saya hanya bersikap jujur jika ada yang melihat.
  11. Saya bersedia menerima hukuman jika memang bersalah.
  12. Saya menghindari tanggung jawab jika memungkinkan.
  13. Saya percaya bahwa kejujuran adalah dasar kepemimpinan.
  14. Saya merasa bersalah jika berbohong meski kecil.
  15. Saya tidak masalah memanipulasi data demi hasil yang baik.
  16. Saya tetap mengikuti aturan walau tidak ada sanksinya.
  17. Saya pernah menyalahkan orang lain atas kesalahan saya.
  18. Saya lebih suka mengatakan jujur meski membuat orang lain marah.
  19. Saya merasa tidak ada yang salah jika curang untuk menang.
  20. Saya tidak suka melihat orang melanggar aturan.
  21. Jika saya terlambat, saya akan berkata jujur penyebabnya.
  22. Saya cenderung menghindar jika disalahkan, meski saya memang bersalah.
  23. Saya mau meminta maaf jika menyakiti orang lain.
  24. Saya akan melaporkan teman yang berbuat curang saat tes.
  25. Saya merasa tidak perlu jujur dalam semua hal.
  26. Saya suka mencari-cari alasan jika melakukan kesalahan.
  27. Saya tetap mengerjakan tugas kelompok meski teman saya malas.
  28. Saya yakin nilai baik harus diperoleh dengan usaha sendiri.
  29. Saya merasa malu jika ketahuan tidak jujur.
  30. Saya berusaha melakukan hal benar meski tidak ada yang tahu.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan