Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 301: Tokoh Islam Abad 18 yang Berpengaruh

Seorang pemikir Islam asal Afghanistan yang hidup pada abad ke-19 dan dikenal sebagai aktivis serta pembaru.

• Kontribusi:

Al-Afghani adalah tokoh yang dikenal karena gagasannya tentang pan-Islamisme, yaitu persatuan dunia Islam untuk melawan kolonialisme Barat.

Ia juga mengajarkan pentingnya umat Islam untuk bangkit dari ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu gagasannya yang menonjol adalah pentingnya menyeimbangkan antara tradisi keagamaan dan ilmu pengetahuan modern.

• Pengaruh Saat Ini:

Gagasan al-Afghani tentang persatuan dunia Islam masih menjadi inspirasi banyak gerakan politik dan sosial di dunia Islam modern. Pemikirannya tentang pentingnya reformasi sosial dan politik juga masih relevan dalam diskusi-diskusi kontemporer mengenai masa depan dunia Islam.

3. Hassan al-Banna (1906-1949)

• Masa Hidup:

Hassan al-Banna adalah pendiri Ikhwanul Muslimin di Mesir pada abad ke-20.

• Kontribusi:

Al-Banna berperan penting dalam kebangkitan gerakan Islam politik modern. Melalui Ikhwanul Muslimin, ia mengajarkan pentingnya penerapan syariah Islam dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam politik, ekonomi, dan sosial.

Selain itu, al-Banna juga menekankan pentingnya solidaritas umat Islam di seluruh dunia dan perlawanan terhadap pengaruh Barat yang ia pandang merusak moralitas dan kebudayaan Islam.

• Pengaruh Saat Ini:

Gerakan Ikhwanul Muslimin yang didirikan oleh al-Banna telah menyebar ke banyak negara dan menjadi salah satu gerakan politik Islam paling berpengaruh di dunia. Pemikirannya tentang Islam sebagai panduan total dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat masih menjadi inspirasi bagi banyak aktivis dan pemikir Muslim saat ini.

 *) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Namira)