Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 8 Halaman 144 Kurikulum Merdeka Bab 7: Refleksi

Berikut ini kunci jawaban Akidah Akhlak Kelas 8 Halaman 144 Kurikulum Merdeka Bab 7: Refleksi.

Canva/Tribunnews.com
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 8 halaman 144. Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Rabu (11/6/2025) di aplikasi Canva Premium. Simak kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 8 halaman 144. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 8 Halaman 144 Kurikulum Merdeka

Halaman tersebut terdapat pada Bab 7 yang berjudul Keteladanan Rasul Ulul Azmi dan Keistimewaannya. 

Kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 8 Halaman 144 terdapat pada buku Guru Akidah Akhlak untuk MTS Kelas 7 Kurikulum Merdeka karangan Yusyuf Hasyim dkk., yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.  

Pada halaman 144 siswa diminta untuk mengerjakan soal Refleksi. 

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 8 Halaman 144

Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 15 Kurikulum Merdeka Bab 1: Mari Belajar Menganalogikan!

Contoh keteladanan:

1. Nuh As.

2. Ibrahim As.

3. Musa As.

4. Isa As.

5. Muhammad Saw.

Kunci Jawaban

1. Nabi Nuh

Nabi Nuh AS adalah teladan kesabaran, keteguhan, dan ketaatan kepada Allah SWT. Ia berdakwah selama 950 tahun tanpa menyerah, meskipun kaumnya terus menolaknya dan memperolok-olokinya. Nabi Nuh juga dikenal karena sifat syukur, bijaksana, dan gigih dalam bekerja. 

  • Kesabaran dan Ketabahan:
    Nabi Nuh AS tetap berdakwah dengan sabar dan teguh, meskipun kaumnya terus menolaknya. Hal ini mengajarkan kita untuk tetap sabar dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan rintangan.  
  • Taat pada Perintah Allah SWT:
    Nabi Nuh AS selalu taat pada perintah Allah SWT, termasuk perintah untuk membangun kapal. Ini mengajarkan kita untuk selalu taat pada perintah Allah SWT dalam segala aspek kehidupan.  
  • Pribadi yang Pemaaf:
    Meskipun kaumnya sangat menentang dan mengejeknya, Nabi Nuh AS tetap bersikap pemaaf. Ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap pemaaf dan tidak menyimpan dendam kepada orang lain.  
  • Gigih dan Tekun:
    Nabi Nuh AS sangat gigih dan tekun dalam membangun kapal, meskipun membutuhkan waktu yang sangat lama. Ini mengajarkan kita untuk selalu giat dan tekun dalam melakukan segala sesuatu, termasuk dalam berdakwah dan meraih kesuksesan.  
  • Bijaksana:
    Nabi Nuh AS selalu bersikap bijaksana dalam berdakwah dan menghadapi kaumnya. Ini mengajarkan kita untuk selalu bijaksana dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam kehidupan.  
  • Membela Orang yang Lemah dan Tertindas:
    Nabi Nuh AS selalu membela orang yang lemah dan tertindas. Ini mengajarkan kita untuk selalu membela keadilan dan membantu mereka yang membutuhkan.  
  • Selalu Bersyukur:
    Nabi Nuh AS selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT.   

2. Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim adalah teladan dalam banyak hal, salah satunya adalah dalam hal:

  • Ketaatan kepada Allah (Swt):
    Nabi Ibrahim selalu patuh dan taat kepada perintah Allah, seperti saat diperintahkan mengungsikan istri dan anaknya ke tempat yang tandus, dan ketika diperintahkan untuk menyembelih Ismail.  
  • Keteguhan Iman:
    Nabi Ibrahim tidak mudah menyerah dalam menyebarkan kebenaran dan melawan penyembahan berhala, bahkan ketika dihadapkan pada ancaman dan siksaan, seperti saat dilemparkan ke dalam api.  
  • Pengorbanan untuk Allah (Swt):
    Nabi Ibrahim rela mengorbankan putranya, Ismail, demi melaksanakan perintah Allah, meskipun sangat mencintai Ismail.  
  • Semangat Mencari Kebenaran:
    Nabi Ibrahim memiliki semangat tinggi untuk mencari kebenaran dan tidak mudah percaya begitu saja, meskipun ayahnya seorang pembuat patung berhala.  
  • Menempatkan Allah (Swt) di Atas Segalanya:
    Nabi Ibrahim menjadikan Allah sebagai tujuan utama dan satu-satunya yang dihormati, dengan memberikan pengabdian dan iman yang kuat kepada-Nya.  
  • Berani Menegakkan Kebenaran:
    Nabi Ibrahim berani menegakkan kebenaran dan melawan kemusyrikan, bahkan terhadap raja yang berkuasa, seperti Raja Namrud.  
  • Kesabaran dan Ketabahan:
    Nabi Ibrahim selalu sabar dan tabah dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, baik yang berkaitan dengan imannya maupun kehidupan sehari-hari.  
  • Berkomitmen pada Jalan Kebenaran:
    Setelah mengetahui kebenaran, Nabi Ibrahim tidak tinggal diam, tetapi berupaya menyebarkan kebenaran tersebut kepada orang lain. 
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved