Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 189 Kurikulum Merdeka Bab 10: Refleksi
Berikut ini kunci jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 189 Kurikulum Merdeka Bab 10:Refleksi
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Akidah Akhlak kelas 7 Halaman 189 Kurikulum Merdeka.
Halaman tersebut terdapat pada Bab 10 yang berjudul Kisah Teladan Nabi Ibrahim As.
Kunci jawaban Fikih kelas 7 Halaman 189 terdapat pada buku Guru Fikih untuk MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka karangan Akhmad Fauzi dkk. yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.
Pada halaman 189 siswa diminta untuk mengerjakan soal Refleksi.
Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 189
Baca juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 15 Kurikulum Merdeka Bab 1: Mari Belajar Menganalogikan!
Satu maqalah dari As-Syafi’i tentang pemuda adalah:
نَا ذَاَ و ُل َها أفَتَى َم ن يَقك َن الِ ي, لَبَ و ُل َهذَا أفَتَى َم ن يَقَُس ال يلَ
“Bukanlah Pemuda itu adalah orang yang berkata ini ayahku, Tetapi pemuda sejati adalah
orang yang berkata “Inilah Aku”.
Diskusikan apa saja keteladanan yang bisa kita petik dari kisah Nabi Ibrahim As. ?
Kemukakan alasan-alasan kalian!!!
Kunci Jawaban
Dari kisah Nabi Ibrahim a.s., banyak keteladanan yang bisa kita petik, antara lain kesabaran, keteguhan iman, semangat mencari kebenaran, dan pengorbanan demi kebenaran. Ia juga mencontohkan pentingnya menempatkan Allah di atas segalanya, bahkan di atas rasa cinta kepada anak.
Lebih detail, beberapa keteladanan yang bisa kita pelajari dari kisah Nabi Ibrahim a.s. adalah:
- Semangat Mencari Kebenaran:
Nabi Ibrahim a.s. tidak langsung menerima ajaran yang berlaku di masyarakat, tetapi terus mencari kebenaran dengan menggunakan akal dan rasionalitasnya. Ini mengajarkan kita untuk tidak mudah percaya begitu saja, tetapi terus mencari kebenaran dan kebenaran melalui pemikiran dan penelitian. - Kesabaran dalam Menghadapi Ujian:
Nabi Ibrahim a.s. menghadapi berbagai ujian, seperti ketika diusir dari kampung halaman, diancam oleh Raja Namrud, dan diperintahkan untuk menyembelih putranya Ismail a.s. Ia selalu bersabar dan tidak menyerah dalam menghadapi cobaan tersebut. - Menempatkan Allah di Atas Segalanya:
Nabi Ibrahim a.s. selalu menempatkan Allah di atas segalanya, termasuk rasa cinta kepada anak. Ini ditunjukkan dalam kisah saat ia bersedia menyembelih putranya Ismail a.s. sesuai perintah Allah, meski itu sangat berat. - Pengorbanan demi Kebenaran:
Nabi Ibrahim a.s. rela mengorbankan banyak hal, termasuk harta, keluarga, dan bahkan anaknya sendiri, demi menegakkan kebenaran dan tauhid. Ini mengajarkan kita untuk rela berkorban demi kebenaran dan nilai-nilai yang kita yakini. - Menghargai dan Menerima Perbedaan:
Nabi Ibrahim a.s. tidak hanya berdakwah kepada kaumnya yang menyembah berhala, tetapi juga berdakwah kepada Raja Namrud dengan cara yang tenang dan penuh hikmah. Ini mengajarkan kita untuk tetap berdakwah dengan cara yang baik dan menghargai perbedaan. - Patuh dan Tawakal kepada Allah:
Nabi Ibrahim a.s. selalu patuh pada perintah Allah, meskipun itu terasa sulit dan berat. Ia juga selalu bertawakal kepada Allah dalam setiap langkahnya. - Berkomitmen pada Jalan Kebenaran:
Setelah mengetahui kebenaran, Nabi Ibrahim a.s. tidak tinggal diam, tetapi terus berjuang untuk menegakkan kebenaran tersebut. Ini mengajarkan kita untuk tidak mudah menyerah dalam menegakkan kebenaran dan nilai-nilai yang baik.
Disclaimer:
- Kunci jawaban Akidah Akhlak di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.
(Tribunnews.com/Rinanda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.