Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Halaman 210, Bab 8: Aktivitas 6
Brikut merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 210, Bab 8: Aktivitas 6
TRIBUNNEWS.COM – Simak kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 210, karangan Tatik Pudjiani, dkk. terbitan Kemdikbudristek tahun 2021.
Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 210 terdapat latihan soal bab 8.
Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka halaman 210 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Halaman 210: Bab 8: Aktivitas 6.
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Hal 210
Aktivitas 6
Berdasarkan kisah toleransi di balik pembangunan Masjid Istiqlal, kelompok diskusi dapat mencapai beberapa simpulan:
Jawaban :
1. Toleransi dalam Desain Arsitektur:
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Halaman 262: Ilmuwan Dinasti Abbasiyah
Pemilihan Frederich Silaban. seorang arsitek Protestan, sebagai pemenang sayembara desain Masjid Istiqlal menunjukkan toleransi dalam bidang arsitektur. Ini menegaskan bahwa keberagaman keyakinan bisa dihargai dan diintegrasikan dalam proyek-proyek bangunan nasional.
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Halaman 262: Ilmuwan Dinasti Abbasiyah
2. Simbol Keberagaman Lokasi:
Lokasi Masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral menjadi simbol konkret dari toleransi dan keberagaman di Indonesia. Keputusan untuk membangun masjid di sebelah gereja mencerminkan pemahaman tentang keberagaman agama dan kehidupan berdampingan yang damai.
3. Pertimbangan Keberagaman dalam Pemilihan Lokasi:
Keputusan Bung Karno untuk memilih lokasi di bekas Taman Wilhemina, yang bersebelahan dengan Gereja Katedral, menunjukkan pertimbangan yang mendalam terhadap keberagaman bangsa. Lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek keberagaman, seperti agama, suku, budaya, dan bahasa.
4. Tingginya Tingkat Toleransi dalam Pembangunan:
Kisah pembangunan Masjid Istiqlal mencerminkan tingkat toleransi yang tinggi di Indonesia. Pilihan-pilihan yang diambil oleh para pemimpin pada saat itu menunjukkan kesediaan untuk menghormati dan mengakui perbedaan agama dalam membangun identitas nasional.
5. Pentingnya Kesatuan dalam Keberagaman:
Keberagaman dalam pemilihan lokasi Masjid Istiqlal menggarisbawahi pentingnya kesatuan dalam keberagaman. Meskipun berbeda-beda, masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan dalam keharmonisan.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.