Senin, 29 September 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 82-84 Kurikulum Merdeka Bab 3: Uji Kompetensi

Berikut ini kunci jawaban Fikih Kelas 7 Halaman 82-84 Kurikulum Merdeka Bab 3: Uji Kompetensi.

Canva/Tribunnews
GRAFIS KUNCI JAWABAN - Template kunci jawaban Fikih kelas 7 halaman 82-84 Kurikulum Merdeka yang dibuat pada Selasa (29/4/2025) di aplikasi Canva Premium. Simak kunci jawaban Fikih kelas 7 halaman 82-84 tentang uji kompetensi. 

10. Salah satu cara menggantikan rukun shalat yang tertinggal adalah.....
A. Membiarkan dan terus melanjutkan shalat.
B. Menambah jumlah rakaat.
C. Memperbaruhi shalat.
D. Melakukan sujud sahwi.

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan tepat!
1. Sebelum melaksanakan shalat fardlu, kita mengenal syarat wajib dan syarat sah shalat. Jelaskan menurut anda persamaan dan perbedaan antara keduanya!

2. Pada pelaksanaan ruku’ dan sujud dalam shalat fardlu, terdapat perbedaan antara lakilaki dan perempuan. 

Rubahlah kalimat deskriptif menjadi kalimat perintah yang memuat dua prosedur atau tata cara pelaksanaan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dalam pelaksanaan ruku’ dan sujud!

3. Dalam pelaksanaan shalat fardlu yang wajib dipenuhi adalah melaksanakan rukunrukun shalat. Jelaskan menurut anda, kenapa sunnah ab’adl dan sunnah hai’at dianjurkan dan sangat dianjurkan dalam pelaksanaan shalat fardlu?

4. Oleh karena begitu banyak sunnah-sunnah shalat baik yang ab’adl maupun hai’ah, maka jika melakukan shalat fardlu terdapat dua kriteria untuk memutuskan dilaksanakan atau ditinggalkan sunnah-sunnah tersebut.

Jelaskan menurut anda maksud dari dua kriteria tersebut!

5. Kita akan melakukan shalat fadlu subuh dan ingin memadukan keseluruhan rukum dengan sunnah ab’adl, tetapi meninggalkan sunnah hai’ah. Buatlah daftar urutan pelaksanaan shalatnya!

Kunci Jawaban

A

1. D
2. B
3. C
4. C
5. A
6. A
7. D
8. D
9. A
10. C

B

1. Syarat wajib shalat menentukan apakah seseorang wajib melakukan shalat, sedangkan syarat sah shalat menentukan apakah shalat yang dilakukan sah dan diterima.

Persamaan keduanya adalah keduanya merupakan ketentuan yang harus dipenuhi agar shalat dianggap sah dan diterima.

Perbedaan utamanya adalah syarat wajib terkait dengan kewajiban melakukan shalat (apakah seseorang wajib shalat atau tidak), sementara syarat sah terkait dengan validitas shalat itu sendiri (apakah shalat yang dilakukan sah atau tidak). 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan