Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Zack Muhammad Syah: Pendidikan Tinggi Harus Terjangkau dan Relevan dengan Dunia Kerja

Saat ini banyak masyarakat yang kurang mampu, namun memiliki potensi luar biasa.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
IST
AKTIVITAS PERKULIAHAAN - Saat ini hanya 6,41 persen penduduk Indonesia yang mencapai jenjang pendidikan tinggi dan menunjukkan tantangan besar dalam meningkatkan partisipasi kerja produktif di kalangan lulusan S-1. Dibutuhkan lembaga pendidikan tinggi yang biayanya terjangkau, berkualitas, dan tentu harus relevan dengan dunia kerja. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Data dari Direktorat Jenderal Kependudukan menunjukkan bahwa hanya 6,41 persen penduduk Indonesia yang berhasil menempuh pendidikan tinggi.

Angka ini mengindikasikan tantangan besar dalam meningkatkan partisipasi angkatan kerja produktif dari kalangan lulusan S-1.

Menanggapi hal tersebut, Zack Muhammad Syah, salah satu pendiri Cakrawala University menyebut bahwa Indonesia membutuhkan lembaga pendidikan tinggi yang terjangkau, berkualitas, dan relevan dengan dunia kerja.

Baca juga: Hadapi Tantangan SDM, Lestari Moerdijat Tekankan Pentingnya Pendidikan Tinggi

“Saat ini banyak masyarakat yang kurang mampu namun memiliki potensi luar biasa. Melalui universitas yang kami dirikan, kami ingin membuka akses dan peluang agar mereka dapat meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan tinggi yang praktis dan membumi,” ujar Zack Muhammad, Jumat (25/4/2025).

Ekosistem Pendidikan yang Didukung Dunia Industri

Cakrawala University dibangun dalam ekosistem unggulan berkat kolaborasi erat dengan venture capital Init-6 serta startup edtech Dibimbing.id.

Keduanya menjadi pilar penting dalam mendukung pengembangan infrastruktur pendidikan, pengajaran, serta koneksi industri yang kuat.

“Dengan ekosistem ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dibina untuk menjadi talenta digital siap kerja—bahkan siap membangun bisnisnya sendiri,” lanjut Zack.

Sejak diluncurkan satu tahun lalu, Cakrawala University telah mencatat lebih dari 900 mahasiswa aktif. Dalam waktu singkat, kampus ini menunjukkan geliat pesat sebagai perguruan tinggi baru yang inovatif dan inklusif.

Dr. Fandy Neta, S.Pd., M.Pd.T, selaku Wakil Rektor Cakrawala University, menyebut bahwa universitas ini tak hanya menjanjikan gelar, tapi juga menjamin kesiapan mahasiswa untuk langsung masuk ke dunia kerja.

“Dengan kurikulum berbasis industri dan pembelajaran praktikal sejak awal, Cakrawala University menjadi magnet bagi generasi muda yang ingin kuliah sambil menyiapkan karier profesional,” ujar Fandy.

Salah satu kekuatan Cakrawala University adalah pendekatannya yang kuat pada pengalaman dunia nyata.

Tercatat, 20 persen mahasiswa semester pertama sudah menjalani program magang di perusahaan teknologi dan keuangan. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil meraih penghargaan sebagai Best Intern.

“Cakrawala University bukan sekadar tempat belajar teori, tapi tempat mahasiswa benar-benar memulai karier mereka,” tegas Fandy.

Untuk menjawab tantangan zaman, Cakrawala University membuka lima program studi yang dirancang khusus agar selaras dengan kebutuhan industri saat ini Bisnis Digital, Keuangan dan Investasi, Ilmu Komputer, Sains Data dan
Sistem Informasi dan Teknologi.

"Dengan pendekatan kurikulum yang fleksibel dan berbasis proyek (project-based learning), kami  membekali lulusan dengan keterampilan dan pengalaman yang membuat mereka siap langsung go professional,"  katanya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan