Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 87 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Masa Bercocok Tanam

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 halaman 87 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Pada soal IPS kelas 7 halaman 87 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, siswa diminta untuk menjelaskan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan serta sistem kepercayaan pada masa bercocok tanam.

Sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 87 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi siswa diharapkan dapat mengerjakan soal secara mandiri.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 87 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi.

Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 87 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, terdapat pada Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas VII (Edisi Revisi) karangan Muhammad Nursa’ban dan Supardi terbitan Kemendikbudristek tahun 2023.

AKTIVITAS 7 | INDIVIDU

1. Bagaimana pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan pada masa bercocok tanam?

Jawaban:

Pada masa bercocok tanam, terjadi pembagian kerja yang lebih jelas antara laki-laki dan perempuan karena masyarakat sudah mulai menetap dan  kehidupan lebih kompleks. 

Secara umum, berikut ini pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan pada masa bercocok tanam:

Laki-laki:

• Bertanggung jawab atas pekerjaan berat seperti membuka ladang, membajak tanah, dan berburu.
• Mereka juga membuat alat-alat pertanian dari batu atau kayu.
• Kadang terlibat dalam pertahanan kelompok dari ancaman luar.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 86 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, Seni Lukis pada Masa Berburu

Perempuan:

• Berperan besar dalam menanam, merawat tanaman, dan memanen hasil pertanian.
• Mengurus rumah tangga, seperti memasak dan merawat anak.
• Mengumpulkan hasil alam seperti umbi-umbian, buah liar, dan bahan obat-obatan.

2. Bagaimana bentuk sistem kepercayaan pada masa bercocok tanam?

Jawaban:

Pada masa bercocok tanam, sistem kepercayaan masyarakat mulai berkembang ke arah animisme dan dinamisme.

Hal ini seiring meningkatnya ketergantungan mereka pada alam dan musim.

• Animisme: Kepercayaan bahwa benda-benda alam seperti batu, pohon, sungai, dan gunung memiliki roh atau jiwa. Mereka sering melakukan ritual atau sesajen untuk roh-roh alam agar hasil panen melimpah dan terhindar dari bencana.
• Dinamisme: Kepercayaan bahwa ada kekuatan gaib dalam benda-benda tertentu (misalnya jimat atau alat pertanian). Benda-benda ini dianggap bisa memberikan keberuntungan atau melindungi dari marabahaya.
• Pemimpin spiritual atau dukun mulai muncul sebagai orang yang dianggap mampu berkomunikasi dengan roh atau alam gaib. Mereka memimpin upacara, memberi nasihat, atau menyembuhkan penyakit.
• Bukti-bukti arkeologis seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus juga menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki sistem penghormatan terhadap leluhur.

*) Disclaimer: 

- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)