Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban SKI Kelas 7 Halaman 103 Kurikulum Merdeka Bab 2: Tugasku
Berikut ini kunci jawaban SKI Kelas 7 Halaman 103 Kurikulum Merdeka Bab 2:Tugasku .
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas 7 halaman 103 Kurikulum Merdeka.
Halaman tersebut terdapat pada Bab 2 yang berjudul Perjuangan Nabi Muhammad SAW Melakukan Perubahan.
Kunci jawaban SKI halaman 103 terdapat pada buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk MTS Kelas 7 Kurikulum Merdeka karangan Muh. Chamdillah dkk yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.
Pada halaman 103, siswa diminta untuk mengerjakan soal Tugasku.
Kunci jawaban SKI Kelas 7 Halaman 103
Baca juga: Kunci Jawaban SKI Kelas 7 Halaman 87 Kurikulum Merdeka Bab 2: Analisaku
1. Apa nama perang yang dilakukan oleh Pahlawan kemerdekaan?
2. Jelaskan profil pahlawan kemerdekaan?
3. Kenapa perang tersebut terjadi?
4. Dimana perang itu terjadi?
5. Bagaimana strategi Pahlawan kemerdekaan dalam perang tersebut?
6. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut?
7. Bagaimana menerapkan pelajaran tersebut di kehidupan sehari-hari?
Kunci Jawaban
1. Contoh perang yang dilakukan oleh pahlawan kemerdekaan Indonesia adalah Perang Diponegoro.
2. Pangeran Diponegoro (1785-1855) adalah pahlawan nasional Indonesia yang memimpin Perang Diponegoro melawan Belanda. Ia merupakan putra tertua Sultan Hamengkubuwono III.
Biografi Pangeran Diponegoro
- Nama kecilnya adalah Raden Mas Mustahar.
- Ia lahir di Keraton Yogyakarta pada 11 November 1785.
- Ia dibesarkan oleh nenek buyutnya, Ratu Ageng, permaisuri Sultan Hamengkubuwono I.
- Ia mendapat pendidikan kesastraan Islam-Jawa dan pengajaran agama dari ulama.
- Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, saleh, dekat dengan rakyat, dan pemberani.
3. Perang Diponegoro terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:
- Pembangunan rel kereta api yang akan melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro
- Penderitaan rakyat akibat penjajahan Belanda
- Campur tangan Belanda dalam urusan istana Yogyakarta
- Ketidakpuasan kaum bangsawan di Kesultanan Yogyakarta
- Kekecewaan ulama Islam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.