Mendiktisaintek Indonesia-Timor Leste Sepakat Kolaborasi Riset Berkelanjutan
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, menekankan pentingnya pendidikan yang inovatif dan berdampak yata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., menekankan pentingnya pendidikan yang inovatif dan berdampak nyata.
Di era global ini, Brian mengatakan pendidikan tinggi harus bersifat inklusif dan berorientasi pada masa depan.
"Dengan memperkuat kolaborasi, riset interdisipliner, dan pengembangan keterampilan, kita bisa menciptakan solusi berkelanjutan yang mampu menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan," ujar Brian melalui keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).
Baca juga: Sosok Brigjen Agus Bhakti, Eks Danrem 162/WB, Dedikasi Literasi Digital hingga Pendidikan Matematika
Hal tersebut diungkapkan oleh Brian pada Kuliah Umum bertajuk “Education for Sustainable Development in Timor Leste” yang digelar Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya di Ballroom Gedung Yustinus lantai 15, Kampus Semanggi, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Unika Atma Jaya dalam memperkuat jejaring akademik internasional serta berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Kuliah umum ini menghadirkan Duta Besar Timor-Leste di Indonesia, Roberto Sarmento de Oliveira Soares. Dirinya mengatakan pendidikan adalah kunci utama dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
"Kolaborasi akademik antara Timor-Leste dan Indonesia akan membuka peluang besar bagi generasi muda untuk mengembangkan ilmu dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), juga turut menyampaikan bahwa pendidikan berkelanjutan merupakan bagian dari visi utama Unika Atma Jaya dalam menciptakan dampak sosial yang nyata.
"Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada sustainability, Unika Atma Jaya terus memperkuat kerja sama dengan Timor-Leste, baik melalui program beasiswa maupun riset kolaboratif, untuk menciptakan solusi nyata bagi masyarakat," ucap Prof. Yuda.
"Pendidikan bukan sekadar tentang akademik, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang," tambah Prof. Yuda.
Unika Atma Jaya melihat pendidikan memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan yang berdampak luas.
Kuliah umum ini menjadi momentum penting dalam menguatkan kolaborasi akademik antara Indonesia dan Timor-Leste, khususnya dalam pengembangan kebijakan pendidikan tinggi yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Dalam sesi umum, H.E. Mr. José Honório da Costa Pereira Jerónimo, Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Timor-Leste, menyoroti bagaimana pendidikan dapat menjadi solusi bagi tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di negaranya.
Baca juga: Kembangkan Infrastruktur Pendidikan, Pembangunan Universitas Widya Mataram Mendapat Bantuan Dana
"Kami memahami bahwa tanpa investasi yang kuat di sektor pendidikan, pembangunan berkelanjutan tidak akan bisa terwujud. Oleh karena itu, kami terus mendorong kerja sama dengan institusi akademik seperti Unika Atma Jaya, yang memiliki visi yang sejalan dalam membangun sistem pendidikan yang berkualitas, berdaya saing, dan berorientasi pada masa depan," ujarnya.
Selain sesi kuliah dan diskusi interaktif, acara ini juga menjadi ajang soft launching Timor-Leste Research Hub, sebuah inisiatif riset kolaboratif antara Unika Atma Jaya dan akademisi Timor Leste.
Mahasiswa Terlibat dalam Gerakan Hijau, 10.000 Bibit Terkumpul di Pusat Edukasi Lingkungan |
![]() |
---|
Pengakuan Laurin Ulrich Belum Tutup Pintu jadi Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Meniru AS dalam Urusan Militer Sipil Adalah Berbahaya dan Keliru |
![]() |
---|
Respons KPAI terkait Kasus Keracunan MBG yang Terus Berulang: Hentikan Sementara untuk Evaluasi |
![]() |
---|
Jadwal Final Indonesia Masters 2025 Super 100, Chico Aura Tumpuan Tunggal Raih Gelar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.