Bagaimana Menyikapi Fenomena LGBT yang Muncul di Kalangan Pelajar?
Fenomena LGBT merupakan isu sensitif, tetapi tidak bisa diabaikan. Guru dan sekolah memiliki peran penting dan strategis dalam menghadapinya.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Adapun dampak yang dapat timbul akibat paparan LGBT pada siswa, antara lain terganggunya kesehatan mental individu, penurunan prestasi akademik akibat tekanan psikologis maupun resiko menerima diskriminasi dan isolasi sosial.
Cara Menyikapinya
Sebagai garda terdepan dalam pendidikan, guru dan sekolah memiliki peran penting dan strategis dalam menghadapi fenomena ini.
Salah satu langkah yang bisa diterapkan adalah menanamkan nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari maupun mendorong kebersamaan dan interaksi sosial yang sehat.
Guru juga harus membangun komunikasi yang baik kepada siswa tanpa diskriminasi di lingkungan sekolah, melibatkan guru BK dalam proses bimbingan, serta menyediakan layanan konseling bagi siswa yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
“Orang tua juga diharapkan bisa membentuk pemahaman anak terhadap identitas diri sejak dini. Melakukan pengawasan yang bijak, komunikasi dua arah, pola asuh otoritatif, penciptaan lingkungan keluarga yang harmonis, serta pencegahan kekerasan dalam rumah tangga yang berpotensi merugikan kondisi psikologis anak,” jelas Ulifa.
Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat serta komunitas juga berperan penting untuk menciptakan lingkungan sehat dan positif.
Sebagai rekomendasi, KGSB mengusulkan strategi, salah satunya adalah pelatihan bagi guru agar mereka memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang strategi komunikasi dan pendampingan siswa.
“Kami berharap forum ini menjadi wadah diskusi yang konstruktif guna merumuskan pendekatan yang lebih efektif dan humanis dalam pendidikan,” ujar Ketua KGSB, Ardyles Faesilio.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.