Sabtu, 4 Oktober 2025

Pendidikan Guru Penggerak

Contoh Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Kasus SD Pembelajaran Berdiferensiasi

Simak contoh tugas ruang kolaborasi (rukol) Modul 2.1 kasus SD Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Calon Guru Penggerak, tentang Pak Darmawan.

Kolase Tribunnews.com/Canva
Simak contoh tugas ruang kolaborasi (rukol) Modul 2.1 kasus SD Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Calon Guru Penggerak, tentang Pak Dermawan. 

Rencananya, ia hanya akan menunjukkan video itu melalui handphone jika ada murid tertentu yang masih membutuhkan bantuan lebih.

4. Pak Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang cara kerja sistem organ pencernaan (dengan menjawab pertanyaan).

5. Pak Dermawan lalu mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya. Misalnya:

  • membaca buku/artikel/komik/dsb;
  • mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian  membuat ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut;
  • mewawancarai petugas UKS;
  • menjawab kartu-kartu pertanyaan.

Aktivitas-aktivitas tersebut, walaupun berbeda-beda, namun semuanya bertujuan agar murid memahami cara kerja sistem pencernaan. Pak Dermawan pun siap mengajar.

6. Di awal pembelajaran, Pak Dermawan memberikan penjelasan kepada semua murid yang ada di kelasnya tentang tujuan pembelajaran dan konsep kunci yang ia ingin anak-anak kuasai.

Lewat proses tanya jawab dan contoh-contoh, ia juga memastikan bahwa murid-muridnya memahami apa yang dimaksud dengan "sistem".

7. Setelah itu, ia meminta murid-muridnya mulai bekerja dalam kelompok. Untuk penugasan kali ini, Pak Dermawan telah mengelompokkan murid berdasarkan tingkat kemampuan murid membaca.

Hal ini karena tugas pertama yang harus dilakukan oleh setiap kelompok adalah membaca materi bacaan terlebih dulu. Pak Dermawan menyesuaikan teks yang dibaca tiap kelompok dengan kemampuan membaca mereka.

8. Pak Dermawan menjelaskan pada murid-muridnya, bahwa dalam satu minggu tersebut, setiap kelompok akan mendapat target untuk menyelesaikan kegiatan yang telah disiapkan oleh Pak Dermawan tersebut.

Keputusan tentang kegiatan mana yang ingin dilakukan lebih dulu diserahkan sepenuhnya kepada murid. Yang jelas, mereka diberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pada saat jam pelajaran IPA di minggu tersebut.

9. Selama proses murid melakukan kegiatan, Pak Dermawan memastikan ia mengobservasi dan memantau pemahaman murid-muridnya.

Ia mendatangi tiap kelompok, mengajukan pertanyaan dan memberi pertanyaan lanjutan kepada murid-murid yang memerlukan bantuan atau perlu diberikan tantangan lebih.

la misalnya menunjukkan video lewat handphonenya kepada beberapa anak yang tampak masih kesulitan. Membantu mereka memahami konsep-konsep kunci dengan kosakata-kosakata sederhana yang kemudian ia display di kelas.

Pak Dermawan juga membuat catatan-catatan penilaian selama proses ini. Setiap jawaban murid, pertanyaan murid, ia perhatikan. la gunakan informasi ini untuk menyesuaikan tingkat bantuan yang ia berikan pada murid.

10. Pak Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana murid- muridnya memahami materi tersebut. Ia kemudian membuat penilaian berjenjang (tier assessment)

  • Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk menjelaskan alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang dilengkapi penjelasan singkat, dengan menggunakan kosakata sederhana, sesuai dengan yang telah mereka pelajari dan bahkan telah di display di kelas.
  • Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat sebuah cerita narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih bervariasi.
  • Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat sebuah cerita kreatif dari perspektif 'seorang' makanan yang menarasikan alur pencernaan.
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved