Sabtu, 4 Oktober 2025

Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 146 Kurikulum Merdeka: Masuknya Islam ke Indonesia

Berikut ini merupakan kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 10 halaman 146 Kurikulum Merdeka.

Tangkapan layar Kemdikbud
Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 10 halaman 146 Kurikulum Merdeka. 

Teori ini juga tidak menjelaskan mengapa saat Islam datang langsung mampu mendirikan kerajaan yang memiliki kekuasaan politik besar.

3. Masa perkembangan agama Islam adalah kurun waktu pada saat umat Islam telah membangun kesultanan sebagai bentuk kekuasaan politik. Mengapa kekuasaan politik berperan penting bagi perkembangan penyebaran di Indonesia?

Jawaban:

Dengan adanya kekuasaan politik yang dimiliki oleh para sultan, maka akan mempengaruhi rakyat guna memeluk Islam.

Sultan dapat menggunakan kekuasaannya untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh pelosok wilayahnya.

Nilai-nilai Islam juga dapat dimasukkan ke dalam sistem pemerintahan, sehingga semakin memudahkan dalam penyebaran agama Islam.

4. Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat. Jelaskan alasan yang digunakan oleh Buya Hamka!

Jawaban:

Ibnu Batutah pernah berkunjung ke Kesultanan Samudra Pasai pada tahun 745-746 H / 1345 M.

Menurut catatan Ibnu Batutah dijelaskan bahwa di Gujarat berkembang Mazhab Syi’ah. Sedangkan kesultanan Samudra Pasai adalah bermazhab Syafi’i.

Atas dasar ini Buya Hamka berkeyakinan bahwa Islam dibawa langsung oleh saudagar dari Makkah, bukan dari Gujarat.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 119 Kurikulum Merdeka: Bank Syariah

5. Para ulama penyebar Islam di Indonesia hidup secara sederhana dan bersahaja, meskipun hartanya melimpah. Mereka menyedekahkan semua harta, dengan terlebih dahulu mengambil secukupnya untuk kebutuhan pokok. Apakah sikap hidup sederhana dapat diterapkan dimasa sekarang? Jelaskan alasanmu!

Jawaban:

Sikap hidup sederhana dapat diterapkan oleh setiap muslim pada zaman sekarang, bahkan justru nilai manfaatnya semakin besar.

Penerapan sikap hidup sederhana tergantung pada sikap, mental, dan tekad masing-masing individu.

Jadi, setiap muslim dapat menerapkan sikap hidup sederhana di mana saja dan kapan saja.

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Ifan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved