Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PAI Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Halaman 234-237, Bab 9: Uji Kompetensi 2
Berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 234-237.
TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 234-237.
Pada buku Islam PAI SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 190-193 terdapat soal pilihan ganda dan essay materi Mengenal Imam Mazhab.
Dalam soal tersebut siswa diminta menganalisis dan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah terlampir.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 190-193 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.
Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Berikut Kunci jawaban buku pelajaran PAI SMP / MTS Kelas 9 Kurikulum Merdeka halaman 234-237 Uji Kompetensi Bab 9: Uji Kompetensi 2.
Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 234-237
Mari Berlatih
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, atau d yang anda anggap jawaban paling benar!
1. Pengertian mazhab yang paling tepat adalah ….
A. Kumpulan hukum Islam yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw.
B. Keahlian yang dimiliki imam mujtahid tentang Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw.
C. Fatwa atau pendapat seorang imam mujtahid tentang hukum suatu peristiwa yang berdasar Al-Qur’an dan hadis
D. Pendapat seorang Imam yang sering ditunjuk menjadi pemimpin acara keagamaan di wilayah tersebut
Jawaban : B
2. Dari pernyataan tersebut, pernyataan yang paling tepat yang menunjukkan penyebab utama timbulnya mazhab-mazhab dalam Islam, adalah….
A. Penguasa pada saat itu ikut campur dalam memahami Al-Qur’an
B. Perbedaan pendapat dalam memahami Al-Qur’an dan hadis
C. Kitab suci Al-Qur’an diturunkan di tanah Arab, sehingga timbul perbedaan pendapat
D. Kepentingan umat agar agama Islam mudah dipahami dan diamalkan
Jawaban : B
3. Menurut para tokoh Islam di Indonesia, imam mazhab yang paling banyak diikuti di negara Indonesia adalah….
A. Mazhab Hanafi
B. Mazhab Maliki
C. Mazhab Hanbali
D. Mazhab Syafi’i
Jawaban : D
4. Salah satu karya dari imam mazhab adalah kitab Al-Muwaṭṭa. Kitab tersebut merupakan hasil karya ….
A. Mazhab Hanafi
B. Mazhab Maliki
C. Mazhab Hanbali
D. Mazhab Syafi’i
Jawaban : B
5. Penetapan suatu hukum atas perkara yang baru, yang belum ada dalam naṣṣ, dengan berdasar hukum yang sudah ada dalam naṣṣ, karena memiliki kesamaan dalam illat (sebab), dinamakan ….
A. Ijma’
B. Qiyas
C. Ijtihad
D. Fatwa
Jawaban : B
6. Pengertian ittibā’ yang paling tepat adalah ….
A. Mengambil suatu pendapat dari orang lain, tanpa mengetahui alasan atau dalil naqlinya.
B. Memberikan pendapat kepada orang lain, disertai alasan atau dalil naqlinya.
C. Mengikuti suatu pendapat dari orang lain, dan Ia mengetahui alasan atau dalil naqlinya.
D. Meneladani pendapat seorang imam mujtahid tentang hukum islam
Jawaban : D
7. Apabila seseorang mengambil suatu pendapat orang lain, dan tidak mengetahui alasan pendapat tersebut, dalam ilmu fikih disebut ….
A. Ikhtiar
B. Taqlid
C. Ittibā’
D. Ijtihad
Jawaban : B
8. Sikap Rasulullah saw. yang membenarkan jawaban Muadz bin Jabal tentang cara memutuskan suatu hukum ketika diutus menjadi hakim di Yaman, merupakan dalil naqli tentang …..
A. Tugas dan tanggung jawab hakim
B. Keadilan seorang hakim
C. Dasar hukum ijtihad
D. Harus berpegang teguh al-Qur’an dan Hadis
Jawaban : C
9. Perhatikan firman Allah berikut:

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat tersebut merupakan dalil naqli yang berhubungan dengan…
A. ittibā’
B. ijtihad
C. talfiq
D. taklid
Jawaban : A
10. Perhatikan wacana berikut: Sebelum masuk bulan Ramadan, para ulama mencurahkan segala daya dan akal pikiran untuk menentukan awal bulan suci Ramadan. Sikap para ulama dalam wacana tersebut merupakan contoh dari ….
A. talfiq
B. ittibā’
C. taqlid
D. ijtihad
Jawaban : D
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pentingnya bermazhab dalam fikih!
Jawaban :
Mazhab bisa diartikan tempat merujukkan seseorang dalam hal keagamaan.
Oleh karenanya bermazhab penting bagi setiap muslim agar pemahaman dan prakftk agamanya benar.
Karena mazhab adalah metode untuk mengetahui hukum sebuah peristiwa yang dihadapi dengan merujuk pada fikih mazhab tertentu yang dianutnya. Atau sebuah upaya penyimpulan
dilakukan berdasarkan ushul al-mazhab yang diyakininya.
2. Siapa sajakah imam mazhab dalam fikih!
Jawaban :
Ada empat imam mazhab terbesar dalam Islam.
- Imam Hanafi
- Imam Malik
- Imam Syafi'i
- Imam Hambali
3. Organisasi Islam di Indonesia (seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama’ (NU), Persis, dan sebagainya), apakah ada kaitannya dengan mazhab? Jelaskan!
Jawaban :
Ketiga organisasi diatas ada kaitnya dengan Mazhan, dalam konteks ini Nahdlatul Ulama bermazhab Syafi'i dan mempercayai atau mengakui ketiga mazhab yang lainnya.
Sedangkan dalam Muhammadiyah ia tidak terikat dengan mazhab apapun, karena bagi Muhamadiyah Al-Qur'an dan Hadits, serta ijtihad merupakan inspirasi utama dalam menyelesaikan masalah yang terjadi,
4. Dalam menetapkan hukum, semua imam mazhab menjadikan naṣṣ sebagai sumber yang paling utama. Jelaskan maksudnya!
Jawaban :
Alasan mengapa semua imam mazhab menjadikan naṣṣ sebagai sumber yang paling lantaran nass Al-Qur'an lebih pantas disebut sebagai kitab petunjuk untuk standar moral perilaku manusia.
Sebab, pembahasan ibadah dan muamalah di dalamnya bersifat umum, sehingga diperlukan suatu penjelas, karenanya Nabi Muhammad yang kemudian merinci melalui perkataan dan
perbuatan beliau.
5. Mengapa Aqwal aṣ - Ṣahabah (perkataan para sahabat) dijadikan sebagai salah satu dasar dalam menetapkan hukum!
Jawaban :
Aqwal aṣ-Ṣahabah, atau perkataan para sahabat Nabi Muhammad, dijadikan sebagai dasar dalam menetapkan hukum karena mereka adalah orang-orang yang belajar langsung dari Nabi dan memahami ajaran Islam secara langsung.
Karena dekat dengan Nabi, mereka memiliki pengetahuan tentang konteks ajaran dan situasi yang mendasari.
Aqwal aṣ-Ṣahabah berguna ketika tidak ada petunjuk langsung dari Al-Qur’an atau Hadis tentang suatu masalah, memberikan pandangan otentik dan historis tentang bagaimana Islam diterapkan dalam praktik.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.