Berita Viral
Kejanggalan Pembatalan Nanda Maulidya yang Lolos Jadi Paskibraka pada H-2 Sebelum Berangkat
Nanda merasa down, menangis, kecewa, bahkan mengalami trauma setelah mengetahui dirinya batal berangkat ke Jakarta. Ada sejumlah kejanggalan
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Pemeriksaan kesehatan kemudian dilakukan pada 17 Juni 2023.
Setelah menjalani medical check up kedua, Nanda diajak konferensi online melalui Zoom pada 19 Juni 2023 oleh panitia seleksi Paskibraka.
"Diadakan itu Zoom, jadi ada Zoom yang membahas hasil medical check up. Nah, pembinanya Nanda itu bilang sih katanya aman-aman saja tanggal 19 Juni," papar Sri.
Sri melanjutkan, kejanggalan lain dirasakan oleh orangtua Nanda ketika mereka belum menerima informasi kapan anaknya diberangkatkan ke Jakarta.
Orangtua Nanda sempat bertanya kepada pembina Paskibraka anaknya, tetapi tidak mendapatkan jawaban tanggal yang pasti.
Setelah itu, orangtua Nanda mendapat telepon pada 8 Juli 2023 dari pembina Dispora Kota Ternate bernama Amel.
Dia menginformasikan bahwa Nanda harus menjalani medical check up kembali karena diduga mengalami masalah pada bagian mata.
"Katanya bermasalah di mata. Matanya minus," ungkap Sri.
Sri menjelaskan, permintaan untuk menjalani medical check up yang ketiga kalinya dipenuhi oleh Nanda.
Pada saat medical check up ketiga inilah, Nanda diperiksa bagian mata dan THT-nya.
"Nanda sudah melaksanakan lagi, sudah check up lagi. Meskipun di awal sebelumnya (medical check up pertama) sudah dikatakan dokter disimpulkan dia (Nanda) sehat semuanya," ujar Sri.
Setelah diperiksa kesehatan sebanyak tiga kali, orangtua Nanda masih menunggu informasi pasti soal keberangkatan anaknya ke Jakarta.
Setelah menunggu kepastian, orangtua Nanda menerima informasi di ponsel.
Informasi yang mereka terima dikirimkan dalam bentuk .pdf.
Pesan pertama adalah pemanggilan Paskibraka yang mewakili Maluku Utara, yaitu siswa asal SMA Negeri 1 Halmahera Utara.
Berita Viral
Sosok A Darmadi, Kadis Sebut Pencopotan Kepsek SMPN 1 Prabumulih Bukan karena Tegur Anak Walkot |
---|
Pemerasan dengan Modus Tabrakkan Diri ke Mobil Terjadi di Cirebon, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara |
---|
2 Bantahan Wali Kota Prabumulih usai Viral Isu Kepsek SMPN 1 Dicopot: Anak Tak Bawa Mobil ke Sekolah |
---|
Sosok Maruarar Sirait, Menteri PKP Dituding Korupsi Bareng Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar Klarifikasi |
---|
3 Pengakuan Roni Kepala SMPN 1 Prabumulih Sumsel, Batal Dicopot dan Disambut Para Siswa |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.