Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 118 Kurikulum Merdeka: Uji Kompetensi Bab V
Berikut soal beserta kunci jawaban buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 8 halaman 118 tentang Jati Diri Bangsa dan Kebudayaan Nasional.
Penulis:
Linda Nur Dewi R
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Inilah kunci jawaban buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Kelas 8 halaman 118 Kurikulum Merdeka.
Soal pada buku PKN Kelas 8 halaman 118 merupakan bagian dari Bab IV tentang Jati Diri Bangsa dan Kebudayaan Nasional.
Siswa diminta untuk menjawab berbagai pertanyaan pilihan ganda yang ada pada halaman tersebut.
Sebelum melihat kunci jawaban ini, sebaiknya siswa sudah mengerjakan soal secara mandiri.
Lalu, orangtua atau guru akan membantu mencocokkan jawaban siswa dengan kunci jawaban pada artikel ini.
Berikut soal dan kunci jawaban buku Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Kelas 8 halaman 118 Kurikulum Merdeka:

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 103 Kurikulum Merdeka Bab V: Jati Diri Bangsa dan Kebudayaan
Cermatilah peristiwa-peristiwa di bawah ini. Lalu, tuliskan pendapatmu untuk menjawab persoalan yang diajukan.
1. Pada sebuah sekolah terdapat beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Secara umum ada seni tari dan seni bela diri. Tari Tango asal Argentina ternyata lebih menarik para siswi untuk mendaftar, sementara pendaftar Tari Saman asal Aceh relatif sepi pendaftar. Sementara, pada seni bela diri, ekstrakurikuler karate lebih digemari daripada pencak silat merpati putih.
Bagaimana pendapat kalian terhadap fenomena di atas? Apa solusi yang kalian tawarkan agar budaya nasional lebih banyak diminati oleh siswa dan siswi di sekolah tersebut?
Jawaban:
Agar budaya Indonesia tetap menonjol, skeolah bisa memperbanyak berbagai jenis ekstrakulikuler nasional seperti beragam tarian tradisional, karawitan dan lain sebagainya.
Pihak sekolah juga bisa memfasilitasi siswa untuk mengikuti lomba-lomba kebudayaan.
Solusi terakhir yakni, pihak sekolah bisa meniadakan ekstrakulikuler yang tidak mengandung unsur budaya Indonesia untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya Indonesia.
2. Ada seorang pelajar yang lolos program pertukaran budaya ke Korea Selatan. Pelajar ini memang sangat menggemari budaya Korea Selatan. Namun, pada sisi lain, ia kurang mengenali budaya nasional, bahkan budaya lokal asal daerahnya. Menurut kalian, bagaimana sebaiknya sikap pelajar ini? Apakah pelajar ini sebaiknya membatalkan program pertukaran budaya tersebut dan mengenali terlebih dahulu budaya nasional atau seperti apa?
Jawaban:
Sebaiknya, pertukaran budaya ke Korea Selatan itu tetap dilakukan, dan pelajar tersebut juga memperlajari budaya Indoensia untuk dikenalkan di Korea.
Hal tersebut akan membuat pertukaran budaya tersebut sesuai dengan tujuannya, yakni kita bisa mengenalkan budaya kita sendiri ke Korea.
3. Banyak budaya nasional dan kearifan lokal yang terancam punah, seperti Gambang Semarangan, Terebang Gede, dan Nataki. Padahal, budaya nasional tersebut bisa jadi destinasi wisata menarik. Jika kalian menjadi menteri pariwisata, apa yang kalian rencanakan dan programkan untuk memajukan budaya nasional?
Jawaban:
Saya akan membuat program yang berfokus pada pelestarian dan pengembangan budaya nasional dan kearifan lokal.
Program yang akan diterapkan yaitu mewajibkan setiap daerah untuk memunculkan atau menonjolkan budayanya. Program ini nantinya penggelaran atau pementasan budaya lokal pada daerah masing-masing berlangsung rutin minimal sebulan sekali agar tetap lestari.
Dengan program tersebut, saya yakin bahwa budaya nasional dan kearifan lokal Indonesia dapat terjaga dan berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik. Selain itu, program ini juga dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya nasional dan kearifan lokal Indonesia.
*Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua dalam mendampingi proses belajar siswa.
Semua soal berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Linda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.