Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 Kurikulum Merdeka
Inilah kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas 11 halaman 72 kurikulum merdeka tentang cerpen karya Budi Darma
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Cergas Cerdas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 11 halaman 72.
Di halaman 72 Bab 3 tentang menggali nilai sejarah lewat cerita pendek, membahas soal tentang cerpen yang berjudul “Tukang Cukur” karya Budi Darma.
Kunci jawaban mata pelajaran Cergas Cerdas Berbahasa dan bersastra Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 11 SMA dalam artikel ini, diperuntukkan sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.

Baca juga: Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 45 Kurikulum Merdeka
Soal
1. Temukan arti kosakata di bawah ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk menggali unsurunsur intrinsik yang ada dalam cerpen cerpen “Tukang Cukur” karya Budi Darma
Jawaban
1. a. reyot
Jawaban:
sudah sangat rusak dan hampir roboh (tentang gubuk, kursi, meja)
b. compang-camping
Jawaban:
sudah sangat rusak biasanya untuk pakaian
c. remah-remah
Jawaban:
sisa makanan dan sebagainya yang ketinggalan di tempat makan
d. wenter
Jawaban:
serbuk pewarna (untuk pakaian)
e. bungkil
Jawaban:
ampas (kacang, kedelai, kelapa) yang sudah diambil minyaknya
f. udeng
Jawaban:
destar, ikat kepala
g. memaki-maki
Jawaban:
marah-marah
h. dug
Jawaban:
ikat kepala
i. semak-semak
Jawaban:
tumbuhan perdu
j. fajar
Jawaban:
waktu sebelum matahari terbit
k. mendesing
Jawaban:
mengeluarkan bunyi peluru yang ditembakkan dan sebagainya
l. berkeliaran
Jawaban:
berjalan (terbang dan sebagainya) ke mana-mana; bertualang
Baca juga: Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 46 Kurikulum Merdeka
2. a. Sebutkan dan jelaskan tema utama dan tema tambahan dari cerpen “Tukang Cukur”!
Jawaban:
Tema utama dari cerpen “Tukang Cukur” adalah tentang manusia yang oportunis karena dalam cerita tersebut tokoh Tukang Cukur selalu mengikuti kelompok yang sedang menang. Tema tambahan dari cerpen “Tukang Cukur” adalah penggambaran kemiskinan pada zaman itu. Hal ini seperti tokoh Gito yang makan seadanya dengan pakaian yang tidak pantas dipakai.
b. Identifikasilah siapa yang menjadi tokoh utama dan siapa saja yang menjadi tokoh tambahan!
Jawaban:
Yang menjadi tokoh utama adalah Tukang Cukur karena dia menjadi pusat perhatian dalam cerita dan banyak hal dalam hidupnya disorot. Tokoh tambahan yang muncul hanya sesekali, yaitu Gito, ayah, Ibu, Dasuki, Kakek Leman, Ruslan.
c. Identifikasilah siapa saja tokoh yang merupakan tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran! Berikan bukti dengan mengambil kutipan dari cerpen tersebut!
Jawaban:
Tokoh protagonis (Gito, ayah, dan ibunya). Mereka mewakili kebaikan karena tidak pernah berbuat jahat. Kedua adalah tokoh antagonis (Tukang Cukur yang berpindah-pindah keberpihakan). Kemudian, tokoh campuran. Tokoh campuran (Ruslan)
d. Jelaskan dan berikan bukti jenis sudut pandang pencerita yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur”!
jawaban:
Sudut pandang pencerita yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, yaitu sudut pandang dari tokoh Gito.
e. Tunjukkan dan jelaskan kelima tahap alur yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!
Jawaban:
1) Tahap pengenalan (exposition atau orientasi), yaitu pada saat diperkenalkan dengan tokoh yang bernama Gito yang mempunyai latar belakang miskin.
2) Tahap kemunculan konflik (rising action), yaitu pada saat Kakek Leman menceritakan ada seorang tukang cukur yang melukai kepalanya.
3) Tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks) terjadi ketika tokoh Tukang Cukur berganti-ganti memihak kepada pihak-pihak yang sedang meraih kemenangan: dia memihak PKI, kemudian berubah memihak TNI, lalu berpindah memihak Belanda, dan akhirnya memihak NII.
4) Tahap konflik menurun (antiklimaks), yaitu pada saat terjadi pertempuran di pabrik rokok Nitisemito dan ditemukan beberapa korban yang telah menjadi mayat.
5) Tahap penyelesaian (resolution) yaitu terjadi ketika Gito mengetahui bahwa salah satu mayat yang melakukan pemberontakan NII adalah Tukang Cukur
f. Identifikasilah latar tempat, waktu, dan suasana dalam cerpen “Tukang Cukur” dan berikan buktinya!
Jawaban:
1) Latar tempat, beberapa lokasi disebutkan menjadi latar dari cerpen ini adalah di daerah Kudus. Informasi ini terdapat pada kutipan: “Gito, anak Getas Pejaten, kawasan pinggiran kota Kudus…”
2) Latar waktu pada cerpen ini, yaitu pada September 1948–Desember 1949.
3) Latar suasana yang terbangun dalam cerpen ini adalah menegangkan dan penuh kejutan. Suasana menegangkan terjadi karena pada latar masa revolusi, yaitu September 1948–Desember 1949. Penuh kejutan karena kegiatan yang dilakukan Tukang Cukur sulit diprediksi.
g. Analisislah bagaimana gaya bahasa digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” sehingga mampu menggambarkan suasana dalam cerpen dengan baik? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu!
Jawaban:
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen “Tukang Cukur” ini sangat mewakili suasana dalam cerpen yang penuh ketegangan, seperti penggambaran perang yang memaksa Gito dan ayah ibunya untuk mengungsi. Hal ini terlihat pada kalimat: Setelah Kudus ditinggal oleh pasukan Siliwangi, pada suatu hari, ketika fajar hampir tiba, seluruh kota Kudus terasa bergetar-getar, langit dilalui pesawat cocor merah yang terbang sangat rendah, datang dan pergi, datang dan pergi lagi.
h. Jelaskan dengan kalimat yang baik apa amanat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca?
Jawaban:
Amanat yang terkandung dalam cerpen “Tukang Cukur” adalah jangan mempunyai sifat oportunis seperti Tukang Cukur.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan untuk memandu proses belajar.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.