Selasa, 7 Oktober 2025

Materi Sekolah

Ciri Umum Puisi Rakyat: Pantun, Syair, dan Gurindam

Berikut materi sekolah terkait ciri-ciri umum Puisi Rakyat yang merupakan warisan bangsa berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
Freepik
ilustrasi Belajar dari Rumah - Berikut materi sekolah terkait ciri-ciri umum Puisi Rakyat berupa puisi, syair, pantun, dan gurindam. 

2. Tiap bait terdiri dari 8-14 suku kata.

3. Bersajak a-a-a-a.

4. Semua baris adalah isi.

5. Bahasanya berupa kiasan.

Contoh:

Syair Perahu
Karya: Hamzah Fansuri

Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu
Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan
Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir

Gurindam

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India.

Istilah Gurindam sendiri diambil dari bahasa India, yaitu Kirindam artinya mula-mula atau perumpamaan.

Gurindam digunakan sebagai syarat nilai agama dan moral, sehingga dulu sangat penting dan dijadikan sebagai warisan budaya kehidupan.

Gurindam merupakan puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.

Ciri-ciri Gurindam:

1. Terdiri dari 2 baris dalam 1 bait.

2. Tiap baris memiliki 10-14 suku kata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved