Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 238: Mengubah Pola Penyajian Teks Biografi
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 238, tugas tentang mengubah pola penyajian teks biografi.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 238.
Soal pada halaman 238 buku Bahasa Indonesia kelas 10, membahas tugas tentang mengubah pola penyajian teks biografi.
Sebelum menengok kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 238, diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 238.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 267 268: Analisis Rima dalam Puisi
Berikut ini kunci jawaban buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 238:
Tugas
1. Bacalah kembali teks biografi George Saa, Si Genius dari Papua.
2. Baca kembali hasil kerjamu pada pembelajaran informasi pokok isi biografi.
3. Ubahlah pola penyajian teks biografi tersebut menjadi naratif utuh, tanpa dialog.
Jawaban:
- Paragraf 1, 2, dan 3 sudah berbentuk naratif.
- Paragraf 4:
Apulena Saa, putri sulung Silas, mengikuti jejak ayahnya.
Ia adalah sarjana kehutanan lulusan Univesitas Cendrawasih.
Franky Albert Saa, putra kedua, saat ini tengah menempuh program magister manajemen di Universitas Cendrawasih.
Yopi Saa, putra ketiga, adalah mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Agustinus Saa, putra keempat, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari.
Sementara si bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional.
Semua anaknya tidak manja dengan uang, sebab mereka tidak mempunyai uang, begitulah tutur mama Nelc.
- Paragraf 5:
Ia bertutur, karena minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP.
Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 10 km.
Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp1.500 sekali jalan.
Itu berarti Rp3.000 pulang pergi.
Oge berkata bahwa ia tidak bisa jajan, karena untuk naik taksi saja mamanya sering tidak punya uang.
Sehingga kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 266: Analisis Penggunaan Kata Konkret dalam Puisi
- Paragraf 6 sudah berbentuk naratif.
- Paragraf 7:
Oge mengatakan bahwa ia tertarik fisika sejak SMP.
Tak ada alasan khusus mengapa ia menyukai fisika, karena pada dasarnya Oge suka belajar semua mata pelajaran.
Oge menyebut bahwa ia suka semua mata pelajaran, seperti kimia, sejarah, geografi, matematika, apalagi bahasa Indonesia.
Bahkan ia selalu mendapatkan nilai bagus pada pelajaran bahasa Indonesia.
- Paragraf 8 dan 9 sudah berbentuk naratif.
- Paragraf 10:
Oge kemudian membuktikan bahwa kepergiannya bukan sesuatu yang sia-sia.
Tangis sedih mamanya berganti menjadi tangis haru ketika November 2003 ia menduduki peringkat delapan dari 60 peserta lomba matematika kuantum di India.
Prestasinya memuncak tahun ini dengan menggenggam emas hasil riset fisikanya.
Mamanya pun tidak pernah menangis lagi.
Oge mengungkapkan keinginannya untuk menjadi ilmuwan.
Menurutnya, ilmu itu untuk mempermudah hidup dan ilmu pengetahuan serta teknologi dapat membuat hidup manusia menjadi nyaman.
Jika menjadi ilmuwan, Oge berharap dapat membuat hidup manusia menjadi nyaman.
- Paragraf 11 sudah berbentuk naratif.
- Paragraf 12:
Setelah menerima penghargaan itu, George mendapat banyak fasilitas.
Menteri pendidikan saat itu, Malik Fadjar, meminta George memilih perguruan tinggi manapun di Indonesia tanpa tes.
Kampus tempat dia kuliah juga diwajibkan memberikan fasilitas belajar.
George sempat bingung memilih kampus sebelum utusan Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallaranggeng mendatangi dirinya dan meminta Oge untuk menemui Abdurizal Bakrie.
- Paragraf 13, 14, dan 15 sudah berbentuk naratif.
- Paragraf 16:
Sambil terkekeh, Oge menceritakan bahwa saking sulitnya ia mempelajari ilmu rocket science, orang Amerika kerap berkata, “you don’t need rocket science to figure it out”.
Di antara 200-an mahasiswa seangkatan, hanya 40 orang yang lulus.
George mempelajari semua hal tentang pesawat terbang.
Mulai dari struktur pesawat, aerodinamika, daya angkat, hingga efisiensi berat dalam teknologi pembuatan burung besi.
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 264 265: Analisis Jenis Imaji dalam Puisi
- Paragraf 17 sudah berbentuk naratif.
- Paragraf 18:
Oge mengungkapkan dengan tegas bahwa jika tidak bisa menerbangkan pesawat, ia harus bisa membuat pesawat atau setidaknya dapat memahami teknologi pesawat terbang.
- Paragraf 19:
Tahun pertama di Amerika sangat sulit bagi George.
Sebab, dia belum fasih berbahasa Inggris.
Pernah, dia tertahan sejam di bagian imigrasi.
Saat tertahan di bagian imigrasi tersebut, Oge hanya duduk dan diam selama satu jam karena tidak bisa bahasa Inggris.
- Paragraf 20:
Tahun pertama, George tak langsung kuliah.
Dia belajar bahasa di sekolah bahasa Inggris English Language Service di Cleveland, negara bagian Ohio, AS.
Selama setahun dia ngebut belajar bahasa.
Mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00, dia melahap materi-materi bahasa Inggris.
Oge menjelaskan, saat itu ia mempelajari grammar dan kosakata.
George lulus pada akhir 2009.
- Paragraf 21:
Kini, dia bekerja di perusahaan internasional yang bergerak di bidang migas sembari bantu-bantu di lembaga yang memberinya beasiswa, Freedom Institute.
Sudah tiga minggu Oge berada di Jakarta, setelah itu dirinya akan kembali bekerja di laut.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.