Minggu, 5 Oktober 2025

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 136: Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik

Ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 136 menemukan fakta dan opini dari artikel berjudul "Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik".

Penulis: Lanny Latifah
Buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK
Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 halaman 136 menemukan fakta dan opini dari artikel berjudul "Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik". 

2. Pak Raden alias Syadi adalah seniman senior sekaligus pencipta kisah boneka kayu "Si Unyil", sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.

3. Kisah Si Unyil yang diciptakan Pak Raden, alumnus seni rupa ITB ini, diilhami dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis.

4. Guignol adalah tokoh boneka yang diciptakan pada 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionnettiste (dalang perempuan).

5. Sampai saat ini Guignol masih digunakan sebagai hiburan anak-anak melalui pertunjukan di teater Guignol.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 51 Tugas Kelompok 2.2: Pelaksanaan Pilkada di Indonesia

6. Guignol juga menjadi instrumen politik pemerintah Prancis di kala itu.

7. Ketika stasiun RCTI dan TPI mencoba menayangkan kembali kisah ini, respons anak-anak pun tidak sebagus ketika ditayangkan di TVRI.

8. Hiburan anak-anak telah digantikan film-film kartun impor: Doraemen, He-man, Sailormoon, Shinchan, Naruto, dan yang lain.

9. Kisah Unyil bukan sekadar "kisah ideologis" dan "politis".

10. Melalui Unyil, pemerintah juga turut menyosialisasikan banyak program atau kebijakannya seperti Keluarga Berencana, ajakan melakukan ronda malam, sekolah, dan lainnya.

11. Era 80-an adalah era emas anak-anak Indonesia. Pada masa itu kita telah dihibur oleh hasil karya Pak Raden yang tayang setiap Minggu pagi dalam bentuk karya film boneka.

Opini dalam artikel "Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik"

1. Kisah Unyil sangat menghegemoni jagat hiburan anak-anak di eranya, ketika stasiun televisi swasta belum bertaburan seperti sekarang.

2. Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan.

3. Perbedaan kelas sosial adalah hal yang paling tampak dalam film ini, serta perbedaan suku bangsa, sampai bagaimana Unyil menjalin hubungan pertemanan dengan orang Tionghoa (Meilani).

4. Saat ini kita merindukan film-film sekelas Unyil yang mampu menghiasi dunia anak-anak era 2000-an dan sesudahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved