Kamis, 2 Oktober 2025

Mahasiswa dan Alumni President University Didorong Lanjut Kuliah di Luar Negeri

Dengan kuliah di luar negeri, maka mahasiswa bisa membangun jejaring di lingkungan internasional

istimewa
ILUSTRASI mahasiswa President University - Rektor President University, Prof Dr Chairy, menjelaskan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika mahasiswa bisa mendapat kesempatan kuliah di luar negeri karena selain meningkatkan kemampuan akademis dan memperluas wawasan akademis, juga bisa mengasah keterampilan berbahasa asing 

Denisa melanjutkan kuliahnya di Program Master of Science in Sustainable Development, University of Sussex, United Kingdom.

"Saya sengaja memilih program ini, karena ingin memahami tata kelola pembangunan berkelanjutan secara komprehensif. Dan, University of Sussex selama enam tahun berturut-turut menjadi kampus terbaik untuk development study menurut QS World University Ranking by Subject 2022," jelas Denisa.

Baca juga: Daftar 10 Kampus yang Lulusannya Paling Banyak Bekerja di Startup Unicorn Indonesia

Selama kuliah, papar Denisa, dia akan fokus belajar menganalisa kebijakan pembangunan berkelanjutan dan mengoptimalkan potensi inovasi teknologi.

"Dengan skills dan pengetahuan tersebut, saya berharap bisa berkontribusi dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rencana pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah,” ungkapnya.

Jika Deris memilih Columbia University dan Delima di University of Sussex, alumni President University lainnya memilih kampus yang berbeda.

Beberapa lulusan lainnya akan melanjutkan kuliahnya di University of Western Australia, Australia, Babson College di AS, serta Central South University di China.

Fasilitasi Mahasiswa dan Alumni untuk Lanjutkan Kuliah di Luar Negeri

Untuk mendukung keinginan mahasiswa dan alumni, kata Prof. Chairy, President University akan membantu dan memfasilitasi, agar mereka termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3.

Chairy mengungkapkan, President University membangun budaya untuk tidak pernah mengenal istilah berhenti belajar.

"Ini berlaku baik untuk seluruh sivitas akademika maupun alumninya," jelas Prof. Chairy.

Proses belajar ini bisa dilakukan secara formal di lembaga-lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, tapi bisa juga secara nonformal melalui interaksi langsung di masyarakat.

Untuk mahasiswa dan alumni President University yang berkesempatan kuliah di luar negeri, dia mengaku bangga atas capaian mereka. Apalagi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri tidak bisa diraih oleh setiap mahasiswa atau lulusan. 

“Jadi, manfaatkan betul kesempatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengembangkan kapasitas diri, serta membangun jejaring di kancah internasional,” harapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved