Tips Jadi Sahabat bagi Anak Didik agar Tertarik dengan Materi Pelajaran
Untuk mencapai tujuan ideal itu tidak sulit asalkan guru maupun dosen benar-benar serius dalam mengajar.
Penulis:
Johnson Simanjuntak
Editor:
Malvyandie Haryadi
Dalam komentarnya di kolom chat yang ditulis dari Brussel Belgia, M. Rizky, putra bungsu Suradi ini mengatakan, kalau guru pada umumnya mengajar menggunakan teori dan buku paket, ayah saya mengajarkan pelajaran hidup melalui contoh dan media lainnya.
“Lebih penting lagi, beliau mengajarkan saya tentang kesetaraan dan kebebasan berpendapat. Pak Suradi selau menempatkan dirinya setara dengan anak-anak nya ketika didalam diskusi. Beliau bersedia berdiskusi dengan anaknya mengenai topik-topik atau pelajaran yang mungkin dianggap subversif di sekolah tanpa dengan menggurui dan mengerdilkan opini anaknya. Hal ini membuat saya berfikir bahwa bapak saya, Pak Suradi menunjukan esensi seorang guru, seseorang yang digugu dan ditiru,” ungkap Rizky yang sedang studi bidang Bisnis di KU Leuven, Belgia.
Dari muridnya semasa SMA tahun 1990-an, Nina Harsya menyampaikan pesan dan kesannya diajar oleh Suradi.
Menurutnya, pola pengajaran yang diterapkan sangat berbeda ketika itu. “Pak Suradi sangat interaktif, memberi kebebasan kita untuk bertanya, dan menjadi teman di sekolah,” kata Nina.(*)