Selasa, 7 Oktober 2025

Gerakan 30 September

Daftar 7 Pahlawan Revolusi Korban Pengkhianatan G30S, Profil Singkat hingga Karier

Berikut ini daftar pahlawan revolusi: 7 Jenderal korban pengkhianatan G30S PKI, profil singkat hingga perjalanan arier.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Ia lahir pada tanggal 19 Juni 1922.

Ahmad Yani pernah mengikuti wajib militer dan berperan sebagai tentara Hindia Belanda pada waktu muda.

Kemudian, saat Jepang menjajah Indonesia, ia menjadi anggota tentara Pembela Tanah Air (PETA).

Setelah Indonesia merdeka, Ahmad Yani mulai bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia.

Dulu, TNI masih menggunakan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Ia berhasil menjadi seorang komandan tentara di wilayah Magelang dan berhasili mempertahankan Magelang dari serangan tentara Inggris setelah proklamasi kemerdekaan.

Ahmad Yani juga pernah berperang secara gerilya melawan Belanda dalam peristiwa agresi militer Belanda.

Kemudian, ia ditarik ke Kota Tegal, Jawa Tengah, setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia.

Ia bergabung bersama pasukan khusus bernama Banteng Raiders.

Ahmad Yani dan pasukannya berhasil menumpaskan pemberontakan Darul Islam, yang dibentuk oleh Kartosuwiryo.

Prestasi Ahmad Yani membawanya untuk mengikuti kursus militer di Amerika Serikat atas perintah dari Presiden.

Ahmad Yani dipersiapkan menjadi calon Jenderal.

Kemudian, setelah ia selesai mengikuti kursus militer, ia bergabung ke Markas Besar TNI Angkatan Darat yang berlokasi di Jakarta dan menjadi staf umum Jenderal AH Nasution.

Ia berhasil meredam pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yaitu kelompok pemerintah daerah yang memiliki oposisi terhadap pemerintah pusat, pada tahun 1958.

Ahmad Yani kemudian dilantik menjadi Panglima Angkatan Darat, menggantikan Jenderal AH Nasution.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved