Bentuk-bentuk Interaksi Sosial dalam Kehidupan Masyarakat: dari Kerjasama hingga Konflik
Interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu bentuk asosiatif dan disosiatif.
Menara Masjid Kudus mirip bangunan Bale Kul Kul yang terdapat di Pura Taman Ayun Bali.
Selain bentuk interaksi sosial asosiatif, ada juga bentuk interaksi sosial Disosiatif.
Bentuk interaksi sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perpecahan atau merenggangkan solidaritas.
Berikut beberapa proses disosiatif:
a. Persaingan (Competiteon)
Di kehidupan sosial, banyak sekali ditemukan bentuk interaksi sosial persaingan.
Persaingan adalah sesuatu cara yang digunakan untuk memperoleh kemenangan tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik.
Salah satu contoh persaingan adalah pedagang di sentra industri kulit.
Semua toko tersebut menjual dagangan yang sama jenisnya, seperti kerajinan dan kulit.
Di tempat itu, para pedagang menjual dagangannya untuk mendapatkan pembeli sebanyak-banyaknya.
Namun, para pedagang tetap hidup rukun dan saling membantu sesama.
Oleh karena itu, persaingan dapat dijadikan motivasi untuk meraih kesuksesan.
b. Kontravensi
Kontravensi yaitu bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik.
c. Konflik
Konflik adalah bentuk interaksi sosial yang timbul karena adanya perbedaan paham dan kepentingan yang mendasar , sehingga menimbulkan jarak bagi yang memiliki konflik.
Salah satu contoh konflik yaitu perebutan wilayah oleh tentara Belanda pada saat agresi II.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)