Minggu, 5 Oktober 2025

Unstring Your Heart, Film Animasi Karya Siswa SMK Umar Raden Said Kudus Ukir Prestasi Internasional

SMK RUS merupakan satu di antara sekolah yang menerapkan konsep dan sistem pendidikan “Merdeka Belajar”.

Editor: Willem Jonata
dok SMK RUS
Aktivitas siswa SMK Umar Raden Said (SMK RUS) Kudus, Jawa Tengah. Mereka membuat film animasi “Unstring Your Heart”. 

Jika menyimak cerita di balik layar dan  proses kreatif film Unstring Your Heart, banyak hal menarik yang menjadi pengalaman berharga bagi para siswa jurusan animasi di SMK RUS.

Betapa tidak, pembelajaran dikemas dalam bentuk Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek.

PjBL merupakan sebuah proses penting untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan produk portfolio kontekstual dan bisa terlahir sebagai sebuah karya.

Kekuatan program PjBL yang diperkaya teknologi sangat memberikan pengaruh besar pada keberhasilan siswa dalam kehidupan nyata, dan bahkan memiliki daya saing.

Proses belajar memberikan pengalaman di mana siswa di bawah pendampingan tenaga pendidik, mentor dan klien serta petinggi-petinggi terkait berproses bersama.

PjBL juga kemudian mengarahkan siswa untuk belajar sistem produksi animasi dari berbagai tingkatan mulai dari pre-production, production, hingga post production.

Dalam proses tersebut, tentunya siswa juga mengembangkan kecakapan dalam berpikir kritis, berkomunikasi, menggali kreativitas, serta yang terpenting adalah proses berkolaborasi.

Siswa tidak seperti hanya bersekolah tetapi memang berproses dalam perencanaan, menganalisis kebutuhan pasar, merealisasikan ide dan keahlian animasi mereka, mengembangkan leadership dan proses kerja tim, berkomunikasi dan bekerja dengan teknologi yang modern dan bersaing di dunia industri dalam sebuah proses produksi film animasi.

“Termasuk dalam memproduksi film animasi  Unstring Your Heart, siswa bergerak sebagai pembelajar aktif yang merdeka. Ini menjadi proses penting dimana keduanya terfasilitasi perkembangan inspirasi dan minatnya. Setelah dibekali pengetahuan dan  ilmu dasar, siswa pun diberikan kesempatan untuk bergerak sesuai minat yang dipilihnya. Proses mendalami berlanjut, dimana siswa akan terus menekuni bidang yang dipilihnya dengan menggunakan kurikulum yang disusun secara mandiri berdasarkan sasaran yang ingin dicapainya melalui PjBL dibawah bimbingan guru dan sekolah tentunya,” tambah Galuh.

Konsep “Merdeka Belajar” yang telah diterapkan di SMK RUS secara langsung berpotensi meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa.

Hal ini dikarenakan siswa tergerak secara sukarela untuk belajar, sesuai dengan passion alamiah dan lahiriah yang telah dimiliki siswa sebagai pembelajar yang merdeka.

Pada akhirnya, proses belajar merupakan sesuatu yang menyenangkan dan bukan bentuk paksaan.

Meningkatnya keterampilan dan kreativitas siswa, tentunya akan berbanding lurus dengan keterserapan lulusan di bidang industri.

Merdeka berkreativitas

Film animasi yang mengisahkan pemain Marionette dan bonekanya ini, digarap dengan hati dan passion setiap tenaga dan pikiran para kreator animasi muda yang memproduksinya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved